Soal Larangan Mudik Lebaran 2021, Kakorlantas: Silakan Saja Sebelum 6 Mei, Kita Perlancar

- 16 April 2021, 13:24 WIB
Ilustrasi kemacetan saat mudik. Kakorlantas sebut mudik lebaran diperbolehkan sebelum tanggal 6 Mei.*
Ilustrasi kemacetan saat mudik. Kakorlantas sebut mudik lebaran diperbolehkan sebelum tanggal 6 Mei.* /Pixabay/al-grishin /

PR CIREBON - Larangan mudik lebaran 2021 yang dikeluarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy beberapa hari yang lalu mendapat banyak dukungan dari beberapa instansi Pemerintah.

Diketahui larangan mudik lebaran 2021 ini berlangsung dari tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Adapun tujuan kebijakan larangan mudik lebaran 2021 ini guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang kerap terjadi pada saat libur panjang.

Baca Juga: Resep Kofta Ala Chef Norman Ismail, Bakso Pakistan Lezat Bisa untuk Menu Buka Puasa dan Sahur

Namun, disisi lain ternyata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono mempersilahkan masyarakat untuk mudik lebaran sebelum tanggal 6 Mei.

"Bagaimana adanya mudik awal, sebelum tanggal 6 ya silahkan saja. Kita perlancar," ungkapnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Humas Polri, 15 April 2021.

Jika sudah memasuki tanggal 6 Mei, Istiono mengatakan masyarakat dilarang nekat mudik lebaran, karena akan ada penyekatan.

Baca Juga: Bagikan Momen Berharga Bersama Ukkasya, Irwansyah Tulis Pesan Haru: Pegang Tangan Papi sampai Surganya Allah

"Setelah tanggal 6, mudik nggak boleh. Kita sekat itu, yang berbahaya ini kan berkumpul bersama-sama, kerumunan bersama-sama. Ini akan meningkatkan penyebaran Covid-19, ini harus kita antisipasi," paparnya.

Menurut Istiono, terdapat 333 titik penyekatan mudik lebaran dari Lampung hingga Bali.

Diketahui titik penyekatan pada tahun ini jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Baca Juga: Siap-siap! Film Korea Terbaru Ini Dibintangi Park Seo Joon, Park Bo Young dan Lee Byung Hun

"Saya pastikan untuk jalur utama, Lampung sampai Bali kita bangun 333 titik penyekatan. Dan saya pastikan jalur-jalur tersebut sudah kita evaluasi dari pelaksanaan tahun lalu. Tahun lalu dibangun sekitar 146 titik, sekarang kita lipat gandakan jadi 333 titik," ujarnya.

Istiono mengatakan banyak pemudik dari Jakarta yang menuju Jawa Barat, sehingga ini menjadi jalur yang berat.

"Itu kita atur yang nanti paling berat adalah di jalur Jakarta menuju Jawa Barat. Jawa Barat jadi tumpuan yang bangkitan dari Jakarta ini, masalahnya ini semua empat moda transportasi ditiadakan, dibatasi. Hanya izin khusus saja yang bisa. Semua akan beralih ke kendaraan pribadi dan roda dua," jelasnya.

Baca Juga: Simak 3 Kebiasaan Penting Sehari-hari untuk Meningkatkan Mood Anda Secara Instan

Meski terdapat penyekatan, Istiono mengungkapkan bahwa kepolisian akan menindak masyarakat yang nekat mudik dengan humanis.

"Operasi ketupat 2021 ini nanti dilaksanakan tanggal 6-17 Mei selama 12 hari. Operasi ini operasi kemanusiaan, tindakan kita ialah persuasif humanis, hanya memutar balik arah," ungkapnya.

Sementara itu, menurut Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksawan titik penyekatan itu juga bersifat dinamis.

Baca Juga: Prediksi Piala FA: Chelsea vs Man City, Tim Asuhan Pep Guardiola Belum Bisa Memainkan Sergio Aguero

"Penyekatan itu dinamis. Kalau kira-kira ada yang perlu disekat lagi ya kita tambah," pungkasnya.

Sebagai informasi, berikut daftar titik penyekatan Polda yang tersebar.

1. Polda Jawa Tengah: 149 titik

2. Polda Jawa Barat: 132 titik

3. Polda Banten: 16 titik

4. Polda DI Yogyakarta: 10 titik

5. Polda Metro Jaya: 8 titik

6. Polda Lampung: 8 titik

7. Polda Jawa Timur: 7 titik

8. Polda Bali: 5 titik

Istiono mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran terkait kebijakan larangan mudik ini.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x