Pemerintah juga berkomitmen untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), Paris Agreement, serta akan terus melanjutkan Post-2020 Biodiversity Framework.
Setelah resmi ditunjuk menjadi Co-Chairs of the UN High-Level Panel of Eminent Persons on Post-2015 Development Agenda, Indonesia lantas meneruskan kepemimpinan dan perannya dengan membuat konsep baru untuk pembangunan dunia.
Pada level nasional, pemerintah menciptakan peta jalan demi bisa mengurangi angka kemiskinan, dan juga melindungi keanekaragaman hayati.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk senantiasa menghentikan pengaruh dari perubahan iklim, dan melanjutkan aktivitas pembangunan yang berkelanjutan.
“Caranya dengan menyusun Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP). Peran Indonesia sebagai ‘paru-paru dunia’, juga berkontribusi terhadap usaha untuk Post-2020 Biodiversity Framework,” papar Menko Airlangga Hartarto.
“Dan juga didorong untuk menggunakan area konservasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan, seperti ecotourism dan pengembangan tanaman obat dan bahan-bahan generik lainnya,” sambungnya.
Selain itu, pemerintah Indonesia, kata Menko Airlangga Hartarto, juga menunjukkan komitmennya dengan melakukan reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja.
Hal ini dimaksudkan pemerintah Indonesia demi bisa menyelesaikan berbagai permasalahan dan isu-isu lingkungan dan kehutanan.