PR CIREBON - Seorang bayi di Iraq terlahir dengan memiliki tiga kelamin.
Bayi di Iraq ini menjadi bayi pertama dalam sejarah sebagai manusia dengan tiga penis.
Sebelumnya, memiliki dua penis, yang dikenal sebagai diphallia sudah sering terjadi dalam sejarah dunia.
Baca Juga: Tiongkok Laporkan Adanya Wabah Demam Babi Afrika di Xinjiang, Infeksi 33 Babi dan 6 Mati
Bayi dengan dua kelamin telah terjadi pada satu dari setiap 5-6 juta kelahiran, sehingga sudah bukan hal yang aneh lagi.
Akan tetapi, bayi dengan tiga kelamin adalah hal baru. Ini adalah kasus triphallia pertama yang tercatat dalam sejarah.
Seorang bayi di Irak telah membuat sejarah, ia adalah orang pertama yang didokumentasikan lahir dengan tiga penis.
Baca Juga: Jiwa Billy Syahputra Disebut Labil, Denny Darko: Memes Prameswari Hadir untuk Menyeimbangkannya
Juga dikenal sebagai triphallia, bayi Kurdi dari Duhok adalah manusia pertama yang didokumentasikan sebagai triphallia.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jerussalem Post, dalam sebuah penelitian yang ditemukan di terbitan berkala akademis International Journal of Surgery Case Reports.
Menurut Dr. Shakir Saleem Jamali, memiliki lebih dari satu penis bukanlah hal baru.
Baca Juga: Buka Suara Soal Pernyataannya Terhadap Isu Kesehatan Mental, Luna Maya: Kita Semua Hanyalah Manusia
Seseorang dengan dua penis diketahui memiliki kondisi yang disebut diphallia.
Seperti yang dicatat oleh penelitian, itu terjadi pada sekitar satu dari setiap 5-6 juta kelahiran hidup.
Namun, anak laki-laki berusia tiga bulan itu memiliki tiga kelamin. Meskipun demikian, hanya satu yang dapat disebut "penis sejati", karena yang lain tidak memiliki uretra dan tidak dapat berfungsi secara normal.
Kedua penis supernumerary diangkat melalui pembedahan, tanpa efek samping yang dilaporkan.
Menurut The New York Post, penyebab anomali tidak diketahui. Anak itu tidak terpapar obat apa pun saat berada di dalam rahim, dan tidak ada riwayat kelainan genetik dalam keluarga.
Meskipun ini adalah kasus pertama yang pernah didokumentasikan, ini bukanlah klaim pertama.
Pada tahun 2015, seorang anak laki-laki berusia dua tahun di India menjadi berita utama karena dilahirkan dengan tiga penis.
Dua tambahan telah dihapus karena alasan yang sama dengan kasus saat ini, menurut Daily Mail.
Namun, tidak ada studi medis dalam jurnal akademis yang mendokumentasikan klaim ini, sehingga klaim tersebut tetap tidak diverifikasi.
Diphallia pertama kali dilaporkan secara resmi pada 1609, dan kasus terus bermunculan.***