PR CIREBON – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, mengherankan pemerintah yang masih melakukan impor pada sejumlah produk, termasuk jahe.
Dedi Mulyadi mempertanyakan alasan pemerintah masih melakukan impor jahe di saat lahan di Indonesia masih terbentang luas.
Tak hanya tanah, Dedi Mulyadi beranggap masih banyak sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang lebih dari cukup untuk ‘mengurusi’ jahe.
Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi dalam keterangan tertulis di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Selasa, 23 Maret 2021.
“Kemarin saya memimpin kegiatan pemusnahan jahe impor karena mengandung unsur tanah yang membawa penyakit dari negara asalnya," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
"Saya tak habis pikir, negeri luas dan tanah terbentang dan penghuni negerinya memiliki banyak waktu, tetapi kita masih harus impor jahe?,” tanyanya.
Menurut Dedi Mulyadi, otoritas terkait harus membuat program nasional penanaman jahe sehingga Indonesia bisa lepas dari praktik impor jahe.