Network
PR CIREBON - Isu tentang KLB Deli Serdang kian memanas, lantaran Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko dinobatkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi acara tersebut.
Namun, sebagai Ketua umum Partai Demokrat yang sah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merasa tidak terima dengan aksi KLB Deli Serdang yang dilaksanakan oleh Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan-Partai Demokrat (GPK-PD) tersebut.
Lebih lanjut, AHY mengadakan Konferensi Pers kembali setelah menyambangi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), untuk mengungkap aksi KLB Deli Serdang.
Baca Juga: Keluarkan Kebijakan CHSE, Sandiaga Uno: Tidak Lama Lagi, Event Bisa Kembali Digelar
AHY mengungkapkan bahwa dirinya mendapat kesaksian dari salah satu peserta KLB Deli Serdang.
"Teman-teman saya yang baik, setelah mendatangi Kemenkumham, KPU RI dan Kemenkopolhukam, agenda kemarin (8/3) saya akhiri dengan konferensi pers dan testimoni salah satu orang yang ikut dalam KLB Abal-Abal Deli Serdang, yaitu Bung Gerald," jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @agusyudhoyono, pada 9 Maret 2021.
Dalam kesaksian Bung Gerald, AHY mengatakan bahwa peserta KLB Deli Serdang diiming-imingi uang sebesar 100 juta Rupiah.
Baca Juga: Amien Rais Temui Presiden Bahas Soal Kasus Laskar FPI, Muannas Alaidid: Buang Waktu Pak Jokowi
"Bung Gerald banyak bercerita bahwa satu-satunya motivasi untuk ikut dan berangkat dalam KLB tersebut adalah karena dijanjikannya uang 100 juta rupiah yang ternyata hanya diberikan 10 juta saja," ungkapnya.
Atas kesaksiannya, AHY mengapresiasi Bung Gerald, lantaran telah mengungkapkan fakta yang sebenarnya tentang KLB Deli Serdang.
"Namun, saya apresiasi kejujuran dan itikad baiknya untuk mengaku dan bercerita kepada kita semua yang ada di sini," ujarnya.
Baca Juga: Netizen Berpikiran Kaesang Pangarep Kena Pelet, Mbah Mijan sampai Rela Lakukan Meditasi: Aman, Nggak Dipelet
AHY mengungkapkan bahwa dirinya merasa kecewa dengan adanya KLB Deli Serdang ini.
"Sebagai Ketum, tentunya saya sangat menyayangkan kejadian ini," sambungnya.
Lebih lanjut, AHY menjelaskan keadaan kadernya yang sedang berjuang mengembangkan Partai Demokrat.
Baca Juga: Merasa Tak Adil Pihak Ketiga Dianggap Salah di Suatu Hubungan, Mayangsari: Pernah Nggak Introspeksi Diri?
"Di saat para kader dan pengurus lainnya sedang berjuang keras untuk membesarkan partai ini kembali, orang lain datang dengan sejumlah uang dan berusaha mengambil alih partai ini," paparnya.
Lalu, AHY menyampaikan pesan kepada para kadernya yang berisi motivasi untuk tidak melakukan tindakan yang tidak beretika.
"Yang jelas, kita semua bisa belajar bersama, bahwa untuk mencapai tujuan besar, kita butuh perjuangan dengan moral dan etika, bukan dengan jalan pintas berupa uang dan jabatan," jelasnya.
Baca Juga: Peringati Hari Musik Nasional 9 Maret, Presiden Jokowi: Saya Percaya, Selepas Pandemi Dunia Musik Akan Berubah
"Meski kita miskin harta, tapi jangan miskin harga diri. Hiduplah dengan landasan ilmu, dan nilai-nilai etika serta moralitas," lanjut AHY.
Menurut AHY, hal tersebut merupakan landasan bagi Partai Demokrat untuk memajukan bangsa.
"Karena dengan landasan itulah, insyaallah negara kita akan semakin besar dan maju. @pdemokrat ingin menjadi bagian dari itu," tegasnya.
Baca Juga: Tak Berencana Jalani Hidup Seperti Saat Ini dengan Bambang Trihatmodjo, Mayangsari: Jangan Juga Dicontoh
Menutup akhir Konferensi Pers, AHy memberi semnagat kepada para kader Partai Demokrat dan tidak lupa kepada Tuhan.
"Kepada seluruh kader dimanapun berada, tetap semangat. Tuhan bersama kita," pungkasnya.
