Seruan Benci Produk Asing Jokowi Tuai Polemik, Politisi Hanura: Konteksnya Adalah Marketplace

- 7 Maret 2021, 16:31 WIB
Potret Presiden RI, Jokowi mengeluarkan pernyataan yang jadi pro kontra soal seruan untuk benci produk asing.*
Potret Presiden RI, Jokowi mengeluarkan pernyataan yang jadi pro kontra soal seruan untuk benci produk asing.* //Twitter.com/@setkabgoid

PR CIREBON – Pernyataan Presiden Jokowi yang mengajak membenci produk asing menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Masyarakat menganggap ajakan benci produk asing yang dilantangkan Presiden Jokowi tidak sesuai dengan kenyataan, di mana pemerintah masih melakukan impor sejumlah produk uar negri.

Namun begitu, Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mengatakan ajakan untuk membenci produk asing itu memiliki maksud baik.

Baca Juga: Satu Tahun Melajang, Luna Maya Ungkap Ada Pria yang Tengah Mendekatinya: Tidak Mau Bohong Juga

Inas Nasrullah Zubir menilai tidak ada yang salah dari pernyataan Presiden Jokowi, sehingga masyarakat tidak terus berpolemik mengenai pernyataan tersebut.

"Beliau mengajak kita untuk cinta dan bangga pada produk dalam negeri, yang kemudian dilanjutkan dengan ucapan bencilah produk impor, karena konteksnya pada saat itu adalah marketplace," tutur Inas Nasrullah Zubir, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Inas Nasrullah Zubir menilai bahwa pernyataan Presiden Jokowi itu merespons marketplace yang lebih banyak menawarkan produk-produk impor daripada produk UMKM Indonesia.

Ironisnya, kata Inas Nasrullah Zubir, platform asli Indonesia pun lebih banyak menawarkan produk impor ketimbang produk UMKM dalam negeri.

Baca Juga: Wow! Ternyata Jungkook BTS Punya Bakat Artistik Luar Biasa, Bisa Melukis Selain Nyanyi

Tak hanya itu, masyarakat juga lebih senang membeli produk impor di Marketplace.

Sehingga, hal tersebut membuat Presiden Jokowi kecewa dan akhirnya berusaha untuk menyerukan benci atau anti produk asing.

"Apakah Pak Jokowi kecewa? sudah pasti. Sebagai Presiden, beliau selama ini banyak memberikan perhatian kepada UMKM dan IKM," ucap Inas Nasrullah Zubir.

Menurut Inas Nasrullah Zubir, pemilihan kata benci merupakan ekspresi kekecewaan Presiden Jokowi kepada Marketplace.

Baca Juga: Dianggap Tidak Mampu Merawat Anak Kembarnya, Pengadilan Spanyol Ambil Hak Asuh dari Sang Ibu Berusia 67 Tahun

Baca Juga: Vicky Prasetyo Buka Suara Soal Batalnya Pernikahan dengan Kalina Ocktaranny

Baca Juga: Ayu Ting Ting dan Brata Angga Kartasasmita Dikabarkan Dekat, Denny Darko: Seorang Soulmate, Seperti Igun

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi meminta seluruh pemangku kepentingan menggaungkan cinta produk Indonesia.

“Branding harus melekat agar masyarakat lebih mencintai produk Indonesia dibanding produk luar negeri,” katanya pada Kamis 4 Maret 2021, dikutip dari Pikiran Rakyat Bekasi.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan kalau seruan benci produk asing perlu digaungkan.

“Produk-produk dalam negeri gaungkan. Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Luna Maya Ungkap Kemungkinan Menjalin Hubungan Lagi dengan Ariel Noah: Bisa Aja, Tapi...

Baca Juga: Sempat Diguncang Isu Rumah Tangga, Sule Ungkap Sedang Jaga Jarak dengan Nathalie Holscher, Begini Alasannya

Baca Juga: Keluarga Besar Ayus Sabyan Ungkap Berhutang Budi pada Ririe Fairus: Kak Erie Bantu Ekonomi Keluarga

“Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri,” imbuhnya.

Dengan demikian, Presiden Jokowi yakin masyarakat Indonesia yang sangat Besar akan menjadi konsumen yang loyal terhadap produk-produk dalam negeri.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x