Ungkap Alasan di Balik Pemecatan Kader Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra: Ada Pelanggaran Etika

- 5 Maret 2021, 21:10 WIB
Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan alasan dipecatnya ketujuh kader Partai Demokrat.*
Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan alasan dipecatnya ketujuh kader Partai Demokrat.* /Tangkapan Layar YouTube.com/Partai Demokrat

PR CIREBON - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan, pertimbangan Partai Demokrat untuk memecat tujuh kader sudah sangat jelas.

Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pertimbangannya adalah tujuh kader tersebut terlibat dalam gerakan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.

Lebih lanjut, Herzaky Mahendra Putra menyebut mereka bekerja sama dengan oknum kekuasaan.

Baca Juga: Inilah Makanan yang Cocok Disantap Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Mampu Atasi Peradangan

Pernyataan yang disampaikan Herzaky Mahendra Putra adalah hal yang disampaikan para kader yang menjadi saksi atas pertemuan tersebut.

"Kemudian yang kedua adalah karena ada pelanggaran etika yaitu Pak Marzuki Alie. Sedangkan untuk enam orang yang dipecat itu ada Bang Tri Yulianto, ada Bang Darmizal, ada Ahmad Yahya, ada Jhoni Allen, ada Syofwatillah, ada Yos Sudarso," kata Herzaky, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Kamis 4 Maret 2021.

Oleh karena itu, adanya pemecatan tersebut dikatakannya sudah memiliki alasan yang cukup jelas.

Baca Juga: Tanggapi Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Andi Arief: Bukan Hanya Abal-abal, Tapi Ghaib

Sebab, bagaimanapun Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat yang tidak sesuai dengan AD ART Partai.

Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan bahwa mereka terus mendengung-dengungkan untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB).

"KLB katanya untuk mengganti ketua umum saat ini dengan yang baru karena merasa kepemimpinan sekarang sedang jelek-jeleknya atau hancur-hancurnya, ini yang selalu didengung-dengungkan," ujarnya.

Baca Juga: Perihal KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara, Kadiv Humas Mabes Polri: Tidak Mengeluarkan Izin Ya

Namun, Herzaky Mahendra Putra menyebut kalau itu semua hanya kebohongan publik.

Sebab, dapat dilihat dengan jelas elektabilitas Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedang naik-naiknya.

"Dikatakan nggak bakal lolos di 2024, lah ini sedang naik-naiknya survei dalam satu tahun terakhir. Sehingga alasan pertama untuk diadakannya KLB itu patah," ucap Herzaky Mahendra Putra.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Adakan Giveaway 10 Rumah dan 10 Motor, Berikut Syarat-syarat untuk Bisa Ikut

Baca Juga: Anak Indigo Prediksi Pecahnya Perang Dunia 3, Ini yang Akan Terjadi pada Indonesia

Baca Juga: Sejumlah Senior Partai Demokrat Dukung KLB, Vera Febyanthy: Kemana Saja Selama Ini Datang-datang Minta KLB

Sementara alasan kedua adalah mengenai Pilkada. Dalam Pilkada, Partai Demokrat menang 48 persen, dan kader 65 orang yang menang.

Dibeberkan Herzaky, dalam lima tahun terakhir, adanya 65 kader yang menang dalam satu kali Pilkada adalah yang terbesar dibanding yang sebelumnya.

"Total kader yang menang dalam 2015 sampai 2018 saja tidak sebanyak ini, ini semangat baru," paparnya.

Baca Juga: Sambangi Pendiri Partai, AHY Klaim Dirinya Dapat Dukungan dari Para Tokoh hingga Kecam Adanya KLB Demokrat

Baca Juga: Terima Ancaman Serangan Masjid Christchurch, Polisi Selandia Baru Tahan Pria 27 Tahun

Baca Juga: Pasca Ditemukannya Varian Baru Virus Corona, Presiden Jokowi: Mari Jalankan Protokol Kesehatan dengan Ketat

Padahal, dijelaskan Herzaky, AHY baru saja menjabat sebagai Ketua Umum di bulan Maret, dan baru bekerja di bulan April.

"Kemudian Alhamdulillah kerja keras bersama semua kader ini bisa terjadi," urai Herzaky Mahendra.

"Kemudian ada hal lagi yang berbeda mungkin dibanding kepengurusan sebelumnya adalah bahwa kader-kader kita, pengurus kita ini punya semangat yang luar biasa saya lihat," pungkasnya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x