“Saya kira moda transportasi di negara kita ke depan harus semuanya mengarah kepada kereta transportasi massal yang ramah lingkungan, juga kendaraan-kendaraan semuanya ke depan harus ramah lingkungan, yaitu listrik,” tegasnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa dengan KRL waktu tempuh menjadi lebih cepat sekitar 10 menit dibandingkan Kereta Prambanan Ekspres (Prameks) yang sebelumnya melayani rute yang sama.
Keuntungan lain KRL juga mampu menekan biaya operasional hingga 50 persen per penumpang per kilometer.
“Ini sebuah efisiensi yang sangat bagus sekali dan juga yang paling penting kereta ini, kereta listrik ini adalah ramah lingkungan,” jelas Presiden Jokowi.
Baca Juga: Putrinya Usia 22 Tahun Meninggal Karena Kelaparan, Orang Tua Asal Malaysia Dijatuhi Hukuman Gantung
Setelah selesai memberikan sambutan, Presiden membunyikan sirine tanda telah diresmikan pengoperasian KRL Lintas Yogyakarta-Solo.
Sebelumnya, Presiden Jokowi terlebih dahulu melakukan peninjauan dan mendapatkan penjelasan mengenai operasi teknis KRL dari Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia Persero Didiek Hartantyo.
Rencananya KRL Yogyakarta-Solo ini akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.***