Myanmar Hadapi Lebih Banyak Protes, Upaya Diplomatik Indonesia Goyah

- 24 Februari 2021, 15:50 WIB
Para pengunjuk rasa soal kudeta di Myanmar,
Para pengunjuk rasa soal kudeta di Myanmar, //REUTERS/Stringer

Baca Juga: Tumbuh Sehat, Anak Anjing Lahir dengan Enam Kaki dan Dua Ekor

“Kami, etnis minoritas, tidak memiliki kesempatan untuk menuntut hak kami, tetapi sekarang kami melakukannya,” kata San Aung Li, 26, anggota minoritas Kachin, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

"Jadi saya mendukung protes seperti halnya semua etnis, dengan satu suara," ujarnya melanjutkan.

Menurutnya, dengan protes dan gerakan pembangkangan sipil, yang melumpuhkan kehidupan di Myanmar.

Sementara Indonesia tengah mencari jalan keluar terhadap polemik tersebut.

Baca Juga: Picu Pandemi Lain, Latihan Militer Terbesar di Asia Pasifik Dikecam Organisasi Hak Asasi Binatang

Sumber mengatakan pihaknya mengusulkan rencana yang berpusat pada anggota Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), yang mengirim pemantau untuk memastikan para jenderal menepati janji mereka untuk mengadakan pemilihan yang adil.

Militer belum memberikan kerangka waktu kapan pemilihan baru akan dilaksanakan.

Akan tetapi, mereka memberlakukan keadaan darurat satu tahun ketika merebut kekuasaan sehingga kemungkinan besar akan terjadi setelah itu.

Namun Partai Aung Sun Suu Kyi, yang menyapu suara pada pemilu 8 November, yang menurut militer telah melakukan penipuan, bersama dengan pendukungnya ingin kemenangan mereka diakui.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x