“Moeldoko kira ambil paksa Demokrat gampang. Dia salah,” tandasnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari cuitan Twitter @RachlanNashidik pada Jumat 5 Februari 2021.
Diketahui, isu kudeta atau ambil alih kekuasaan Partai Demokrat mencuat setelah disebutkan bahwa orang dalam lingkaran Istana berkaitan dengan hal itu.
Kemudian nama Moeldoko disebut menjadi salah satu orang dibalik isu kudeta tersebut. Namun dirinya menampik hal itu.
Isu kudeta itu disampaikan oleh Ketum Demokrat AHY yang mendapat kabar dari internal partainya.
Baca Juga: Joe Biden Akhiri Dukungan ke Arab Saudi atas Perang Yaman: Harus Diakhiri
AHY kemudian menyurati Presiden Jokowi untuk meminta klarifikasi atas kabar tersebut karena menyangkut orang dalam Istana.
Belum sempat membalas surat dari AHY, Presiden Jokowi disebut sudah menegur keras Moeldoko karena telah membuat gaduh.
Ada beda besar antara Moeldoko dengan senior-seniornya di TNI: Jend. Edi Sudrajat, Jend. Wiranto, Jend. SBY dan Jend. Prabowo. Para seniornya pilih jalan terhormat dalam berpolitik: membuat Partai dan berkeringat di dalamnya. Moeldoko kira ambil paksa Demokrat gampang. Dia salah.— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) February 5, 2021
***