Fadjroel mengatakan itu untuj menepis keraguan dan narasi yang beredar di media sosial bahwa Presiden Jokowi disuntik vaksin Covid-19 lain buatan Eropa.
Vaksin tersebut, imbuhnya, juga akan dipergunakan dalam program vaksinasi kepada masyarakat.
Baca Juga: NU Tegaskan Pernyataan Permadi Arya Tidak Mewakili NU, GP Ansor, dan Banser
Lebih lanjut, kata Fadjroel, masih banyak misinformasi dan disinformasi lain yang muncul di masa pandemi ini atau yang disebutnya dengan istilah “infodemik”.
“Kami juga mendapatkan catatan di antara Maret dan Oktober 2020, terkait dengan Covid-19, di Facebook dan Instagram ada 12 juta misinformasi dan disinformasi yang dibuat,” ungkapnya.
Secara spesifik, Fadjroel menyampaikan, tantangan yang dihadapi dalam vaksinasi bukan hanya infodemik tetapi juga persoalan yang berhubungan dengan dimensi keagamaan dan pengetahuan.***