Hal ini pun sudah diserukan sebelumnya oleh Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, agar semua komisi yang terkait pupuk bisa duduk bersama mencari solusi.
Semua komisi di DPR yang terlibat masalah pupuk bisa mengawal masalah ini agar segera teratasi.
Pada bagian lain, Martin Manurung menambahkan soal kartu tani yang ternyata tidak semua petani memilikinya.
Dinilainya, permasalahan ini tentu menyulitkan para petani mengakses bantuan pemerintah termasuk pupuk subsidi.
Baca Juga: Akibat Duel Carok di Malang, Seorang Ayah dan Anak Meregang Nyawa dan Lainnya Alami Luka Serius
“Kartu tani, sejak awal diterbitkan masih bermasalah, lantaran infrastrukturnya belum tersedia dengan baik. Edukasi ke petani juga masih kurang, sehingga petani cenderung tak mau gunakan kartu tani. Padahal, kartu tani sangat penting untuk data petani," tandas Martin.
Dengan kartu tani, sambungnya, PT.PI juga mudah mendistribusikan pupuk subsidi kepada para petani yang membutuhkan.
Selama ini distribusi pupuk ke para petani masih manual. Kartu tani akan memperjelas data jumlah petani di Indonesia.
Ini berpengaruh juga pada perusahaan BUMN bidang pertanian dalam meningkatkan kapasitas produksinya.
Baca Juga: Link Live Streaming Torino vs Fiorentina, ‘Tranquility War’ Berebut Kemenangan