Cerita Pilu Dokter Pertamakalinya Tolak Pasien Covid-19 Karena ICU Penuh: Hanya Bisa Mengatakan Maaf

- 28 Januari 2021, 10:20 WIB

 

 

PR CIREBON – Menginjak satu juta kasus Covid-19 di Indonesia membuat rumah sakit dan para dokter mulai kewalahan.

Beberapa ruang ICU dirumah sakit penuh hingga para dokter terpaksa menolak para pasien positif Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, dr. Erlina Burhan menceritakan kisah pilu saat untuk pertama kali dalam karirnya akibat Covid-19, terpaksa menolak pasien.

Baca Juga: Tetangga Positif Covid-19? Jangan Dijauhi, Ini yang Sebaiknya Kamu Lakukan

“Kami menolak pasien setiap hari karena tidak ada yang bisa kami lakukan jika rumah sakit penuh,” kata Burhan, Ketua Tim Covid-19 RS Paru Nasional Persahabatan.

Selama enam bulan terakhir, unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakitnya telah beroperasi dengan kapasitas antara 90 hingga 100 persen seiring lonjakan infeksi virus.

“Bahkan jika pasien dalam kondisi yang sangat buruk dan membutuhkan ICU, kami tidak memiliki tempat, kami tidak dapat menerima mereka dan hanya bisa mengatakan maaf,”sambungnya.

Hingga saat ini, Indonesia telah mencatat sekitar 28.500 kematian terkait virus Covid-19 sementara lebih dari 800.000 orang telah pulih.

Baca Juga: Kabupaten Cirebon Targetkan Vaksinasi Selesai Bulan Februari, Pesertanya Diawali Tenaga Kesehatan

Sebagai negara kepulauan berpenduduk sekitar 270 juta orang, Indonesia hanya menguji sekitar 40.000 hingga 50.000 orang setiap hari, dengan sekitar 30 persen dari mereka yang dites memberikan hasil positif.

dr.Burhan mengatakan dia berharap pemerintah akan berbuat lebih banyak untuk mengurangi tekanan pada fasilitas medis.

“Rumah sakit sedang dalam kondisi sibuk; petugas kesehatan lelah. Kami sangat kelelahan… dan frustrasi,” katanya.

Menurutnya, selama ini Pemerintah memang telah membuat banyak kebijakan namun implementasinya masih sangat lemah.

Baca Juga: Perusahaan Jepang Ciptakan 'Kacamata Cerdas', Dikalim Dapat Sembuhkan Rabun Jauh

"Saya tahu pemerintah telah membuat begitu banyak peraturan - tetapi implementasinya lemah dan tidak konsisten."

dr.Burhan mengaku kini telah terbiasa menerima keluhan dari pasien dan kerabat mereka tentang kualitas perawatan.

Namun tak ada yang bisa diupayakannya lagi karena memang fasilitas dan tenaga medis masih sangat terbatas.

Media asing Al Jazeera menyebutkan dalam salah satu artikel beritanya bahwa Indonesia adalah negara yang terkena dampak terburuk di Asia Tenggara. ***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x