Hilangnya Hutan Primer Sebabkan Longsor dan Banjir, Greenpeace Sebut Indonesia Kini Investasi pada Bencana

- 25 Januari 2021, 19:06 WIB
Ilustrasi hutan. Greenpeace menyoroti bencana alam banjir yang disebabkan karena kerusaka  hutan.*
Ilustrasi hutan. Greenpeace menyoroti bencana alam banjir yang disebabkan karena kerusaka hutan.* /Unsplash/Nazarizal Mohammad/Spencer Watson

Hal tersebut akan terjadi jika terus memilih melanjutkan pembangunan yang merusak hutan dan lingkungan.

Perlu diingat dan diketahui bahwa hutan telah menutupi sepertiga daratan bumi dan menjalankan fungsi vital di seluruh dunia.

Baca Juga: Sindir Orang yang Kritik Soal Hukum, Ferdinand Hutahaean: Menteri Jokowi Ditangkap KPK, Anies Belum Kesentuh

Bahkan Sekitar 1,6 miliar orang telah bergantung pada hutan untuk mata pencaharian, seperti mencati obat-obatan, bahan bakar, makanan, dan tempat tinggal mereka.

Namun, menurut data tang didapat dari Global Forest Watch selamat tahun 2001 hingga 2019 Indonesia telah kehilangan 9,4 juta hektar hutan primer.

Selain itu, Greenpeace mengungkapkan, Indonesia kehilangan 9,4 juta hektar hutan primer itu akan menjadi sebuah masalah dan akan berdampak pada perubahan iklim.

Baca Juga: Direskrimum Polda Metro Jaya Tangkap 7 Tersangka Pemalsuan Surat PCR

Kehilangan hutan primer adalah sebuah masalah yang serius.

Sebab, hal ini menjadi masalah karena akumulasi dari kerusakan hutan sangat berdampak pada perubahan iklim yang menjadi ekstrimis.

Bahkan, apabila semakin banyak hutan yang hilang ekosistemnya maka akan semakin menganggu keseimbangan alam.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x