Namun, hingga saat ini proses hukum masih terus berlanjut dan belum bisa diambil keputusan mengenai penjatuhan hukumannya.
Atas hal tersebut, Mardani Ali Sera pun akhirnya mencuit dalam akun twitter miliknya,
Baca Juga: Dengarkan Pemaparan Calon Kapolri, Ini Harapan Ahmad Sahroni soal Penegakan Hukum di Indonesia
“Vietnam pada bulan lalu beri 10 tahun penjara kepada pejabatnya yang mark-up Dana Covid-19. Di Belanda, satu kabinet mundur karena gagal kelola Bansos"
"Di Indonesia sudah 1 bulan lebih belum ada titik terang atas kejahatan korupsi bansos,” ujarnya, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari twitter @MardaniAliSera.
Vietnam pd bulan lalu beri 10 thn penjara kpd pejabatnya yg mark-up Dana Covid-19. Di Belanda, satu kabinet mundur krn gagal kelola Bansos. Di Indonesia sdh 1 bulan lbh blm ada titik terang atas kejahatan korupsi bansos. Msyrkt menunggu kepastian hukum. PR berat utk penegak hukum pic.twitter.com/rampC9db9E— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) January 20, 2021
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini masih mengusut dan memeriksa beberapa pihak yang diduga terseret kasus korupsi tersebut.
Baca Juga: Refleksi Soal Drama Politik AS, SBY: Sistem Demokrasi Tidaklah Sempurna, Tapi...
Namun, Mardani Ali Sera Menghimbau agar KPK dapat bergerak cepat dan segera mengumumkan tindak lanjut yang lebih pasti mengenai kasus korupsi bansos ini.
Mardani Ali Sera mengingatkan bahwa saat ini rakyat tengah menunggu kepastian hukum atas kasus tersebut.
Mardani Ali Sera juga menyebut bahwa kasus ini akan menjadi PR yang berat bagi aparat penegak hukum.