Network
PR CIREBON - Sudah hampir 100 rekening Front Pembela Islam (FPI) dan afiliasinya yang telah dibekukan sementara oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Jumlah itu bertambah seiring berjalannya waktu dengan komitmen PPATK dalam menyegerakan pemeriksaan rekening FPI beserta afiliasinya.
PPATK menyebut pembekuan rekening FPI dalam rangka pelaksanaan analisa dan pemeriksaan transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang atau tindak pidana lain.
Baca Juga: Singgung Presiden Jokowi Soal Banjir Kalsel, JATAM: Apakah Aktivitas Tambang dan Sawit Tak Terkait?
Menanggapi hal itu, Politis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko menyebut pembekuan rekening FPI akan memasuki babak yang paling seru.
Pasalnya, semakin banyak data yang diperoleh PPATK dari pemeriksaan rekening FPI artinya membuka semua fakta mengenai aliran dana yang masuk dan keluar.
Budiman mengatakan bahwa uang akan selalu diterima setiap orang yang membutuhkan tanpa terkecuali.
Baca Juga: Sambut Imlek 2021, Simak Warna Keberuntungan di Tahun Kerbau Logam dan Warna yang Harus Dihindari
"Jika ini terus dibongkar, maka kita akan membuktikan bahwa UANG TAK KENAL IDEOLOGI. Inilah bagian yang paling seru," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari cuitan Twitter @budimandjatmiko pada Senin 18 Januari 2021.
