Dari Masukan Masyarakat hingga Rekam Jejak Karier, Ini kata Kompolnas soal Nama Calon Kapolri

- 18 Januari 2021, 18:15 WIB
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto/Antara/Evarianus Supar.*
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto/Antara/Evarianus Supar.* /Antara/Evarianus Supar

PR CIREBON – Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto menjelaskan mekanisme terkait lima nama calon Kapolri yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia mengatakan bahwa Kompolnas telah melakukan tiga kali Focus Group Discussion (FGD) untuk meminta masukan masyarakat sebelum mengusulkan nama-nama calon Kapolri.

"Pertama 'FGD' dengan anggota Polri aktif dari angkatan 1989-1995 karena mereka yang akan dipimpin nanti, kedua dengan perwakilan masyarakat, tokoh masyarakat, LSM"

Baca Juga: Tidak Hanya di Kalimantan Selatan, Banjir Rab Menerjang Wilayah Manado

"Akademisi dan tokoh agama,” jelasnya usai menghadiri RDPU Komisi III DOR di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin, 18 Januari 2021.

“Lalu 'FGD' ketiga dengan para purnawirawan, mantan Kapolri dan Wakapolri yang tergabung dalam Persatuan Purnawirawan Polri," lanjut Benny, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Menurutnya, dari hasil FGD itu disusun kriteria Kapolri yang diharapkan masyarakat, lalu didata anggota Polri aktif berpangkat Komjen atau Bintang Tiga.

Baca Juga: Varian Baru Corona Menyebar di Brasil, Sistem Kesehatan Kacau dan Kekurangan Oksigen

Setelah didata, ada 14 nama anggota Polri aktif dan kemudian Kompolnas mulai melakukan seleksi.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x