Network
PR CIREBON - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengimbau pemerintah daerah wajib agar melakukan operasi tanggap darurat dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Hal ini terkait penanganan bencana gempa M 6,2 yang terjadi di Majene sejak Jumat, 15 Januari 2021 yang berdampak kerusakannya sampai di wilayah Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
"Operasi tanggap darurat dan koordinasi harus dilakukan secara menyeluruh baik dari sisi penyelamatan para korban"
Baca Juga: Pfizer Umumkan Perlambatan Distribusi Vaksin, Uni Eropa Sebut Kredibilitas Mereka Terancam
"Penanganan bagi para kelompok rentan, hingga pendirian rumah sakit (RS) darurat, tempat pengungsian dan dapur umum,” ujar Novita dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi DPR RI Minggu 17 Januari 2021.
Novita yang juga politisi Partai Gerindra itu meminta pihak berwenang baik daerah maupun pusat untuk melakukan mitigasi bencana.
Terutama daerah-daerah yang rawan atau berisiko tinggi. Secara khusus, Novita mengingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk lebih memaksimalkan informasi prakiraan cuaca.
Baca Juga: Amerika Serikat Rencana Berikan Sanksi Tambahan ke Iran
“Mitigasi bencana itu perlu dilakukan agar dampak bencana dapat diminimalisasi demi melindungi masyarakat dan meminimalisasi kerugian dan kerusakan jika suatu hari bencana terjadi,” tegas Novita.
Sementara itu Pimpinan BURT DPR RI itu juga menekankan pentingnya aspek protokol kesehatan dalam penanganan bencana tetap dilakukan secara ketat.
"Seperti tempat pengungsian, dapur umum harus betul-betul diantisipasi munculnya penyakit,” tandas Novita.
Baca Juga: Hadirkan Hidangan Tidak Biasa, Restoran di Thailand Sediakan Makanan Berbahan Ganja
Novita menyampaikan duka atas gempa yang melanda Sulbar.
