Network
PR CIREBON - Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi, mengaku salah menilai Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang kerap 'blusukan' menemui tunawisma di Jakarta.
Hal itu disampaikan Teddy menyusul kabar bahwa Mensos Risma menemui tunawisma di Jakarta karena memang sebagai bentuk berzakat dan beramal atas nama pribadi.
Teddy mengatakan apabila persoalan 'blusukan' menemui tunawisma untuk berzakat dan beramal yang dilakukan Mensos Risma jangan lagi dipermasalahkan.
Baca Juga: Kemarin Abu Bakar Baasyir Resmi Bebas Murni, Korban Selamat Bom Bali Ngaku Khawatir
"Oke sudahi perdebatan soal bu Risma ya. Jangan dipermasalahkan, kok berzakat dan beramal bawa-bawa media? Biarkan saja, setiap orang punya cara masing-masing," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter-nya @TeddyGusnaidi, Sabtu 9 Januari 2021.
Teddy merasa bersalah karena pernah mengatakan Mensos Risma tidak paham cara kerja sebagai menteri, tindakannya merupakan 'pencitraan', dan bahkan menyindirnya sebagai seorang 'sinterklas'.
"Saya salah, begitupun yang mendukung bu Risma, mereka juga salah, karena mereka menganggap yang Bu Risma lakukan bagian dari kerja Menteri," ujarnya.
Baca Juga: Jadi Orang Pertama yang Divaksinasi di Sleman, dr. Tirta: Saya Akan Siarkan Live Sekalian Unboxing
"Jadi yang pro dan kontra salah, ternyata yang dilakukan oleh Bu Risma adalah tindakan pribadi, bukan sebagai Menteri & bagian dari kerja Menteri," imbuhnya.
Dirinya mengaku salut dengan pribadi Mensos Risma yang dengan baik hati menolong para tunawisma di Jakarta.
"Saya salut, beliau tidak memanfaatkan institusi dan tidak memanfaatkan uang negara untuk kegiatan sosialnya. Beliau menggunakan dana dan jaringan pribadinya," terangnya.
Baca Juga: Soroti Akun Twitter Donald Trump Ditutup, Husin Shihab Dukung Twitter Tutup Akun FZ, SD, dan HH
Oleh karena itu, Teddy sekali lagi menekankan bahwa perdebatan menganai 'blusukan' Mensos Risma harus disudahi.
"Jadi sudahi perdebatan blusukan, kita tunggu komitmen Bu Risma bahwa kegiatan pribadinya, kegiatan beramalnya tidak akan mengganggu pekerjaannya sebagai Menteri Sosial," ucapnya.
"Mari kita lihat kebijakan apa yang akan dibuat bu Risma sebagai Menteri, diluar kegiatan pribadinya," tandasnya.
1. Ok sudahi perdebatan soal bu risma ya. Beliau sudah klarifikasi bahwa yg beliau lakukan itu adalah tindakan pribadi, sebagai bentuk beliau berzakat & beramal. Jangan dipermasalahkan, kok berzakat dan beramal bawa-bawa media? Biarkan saja, setiap org punya cara masing-masing..— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) January 9, 2021
***
