Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Alami Peningkatan, Terekam Adanya Guguran Lava Pijar

- 5 Januari 2021, 10:47 WIB
Ilustrasi Gunung Merapi.*
Ilustrasi Gunung Merapi.* /Antara/Hendra Nurdiyansyah

PR CIREBON - Aktivitas vulkanik di Gunung Merapi terus mengalami peningkatan.

Terpantau terjadi peningkatan di Gunung Merapi berupa guguran lava pijar pada Senin 4 Januari 2021.

Wujud guguran lava pijar itu tertangkap oleh kamera CCTV yang berada di sisi barat daya Gunug Merapi, serta kamera thermal yang ada di stasiun Panguk.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Gemar Berkalkulasi, Islah Bahrawi: Jangan Lagi Negara Hadir Terlambat

Sementara itu, melalui CCTV yang menggunakan mode nightview menangkap pendaran sinar yang merupakan guguran lava pijar.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hanik Humaida mangatakan bahwa pada jaringan seismik Gunung Merapi menangkap adanya gempa guguran dengan amplitudo 33 milimeter dengan durasi 60 detik.

"Pada tanggal 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB terjadi guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik. Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan,” ungkapnya yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: Begini Kondisi Abu Bakar Baasyir Jelang Bebas dari Penjara, Sebut Hanya Dijemput Pihak Keluarga

Hanik menyimpulkan bahwa lava pijar sebelumnya telah muncul di dasar Lava 1997 dan pendaran sinar yang terekam pada 31 Desember 2020 bisa jadi merupakan indikasi awal kemunculan api diam dan lava pijar.

Saat ini tingkatan aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan di tingkat Siaga atau Level III sejak 5 November 2020.

Sesuai prediksi, aktivitas vulkanik Gunung Merapi kian meningkat, berdasarkan data kegempaan dan deformasi sejak tanggal 22 Desember 2020.

Baca Juga: Perang Dagang AS-Tiongkok Diduga Jadi Faktor Harga Kedelai Naik, Nevi Zuairina: Momentum Baik

Mengingat bahayanya aktivitas vulkanik Gunung Merapi ini, Hanik mengimbau kepada masyarakat sekitar gunung untuk tetap waspada.

Di sisi lain, BPPTKG belum merevisi rekomendasi aktivitas Gunung Merapi dimana daerah potensi bahaya masih dalam jarak maksimal 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sebelumnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA, Gunung Merapi diketahui pernah mengeluarkan satu kali guguran material pada 3 Januari 2021 dengan jarak luncur 1,5 kilometer ke arah Kali Lamat.

Selain guguran material, BPPTKG juga mencatat 18 kali gempa guguran di Gunung Merapi dengan amplitudo 4-61 mm dan durasi 16-151 detik, 21 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 mm dengan durasi 11-16 detik. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x