Network
PR CIREBON - Politisi partai Gelora Fahri Hamzah menantang politisi Senayan yang dianggapnya kebal seharusnya dapat mewakili perasaan rakyat.
Fahri Hamzah menantang politisi Senayan agar dapat semakin kuat mewakili perasaan rakyat pada tahun 2021.
Fahri Hamzah mengatakan demikian, karena rakyat biasa berbeda dengan anggota DPR RI yang dianggapnya kebal dan dapat mewakili perasaan rakyat dalam Pemeritahan.
Baca Juga: Tolak Patuhi Protokol Kesehatan, Wakil Ketua FPI Aceh Adu Argumen dengan Personil TNI
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @fahrihamzah pada Sabtu 1 Januari 2021, tantangan Fahri Hamzah bukan semata-mata tidak menyukai peran Politisi Senayan, namun seolah mengingatkan istimewanya anggota DPR RI.
Harus bisa dengan kuat mewakili perasaan rakyat agar dapat terwakilkan dan bekerja dengan benar untuk kesejahteraan rakyat.
Fahri Hamzah pun mengatakan bahwa anggota DPR pastinya sangat berbeda jauh dengan rakyat biasa, karena DPR itu kebal dapat gaji serta fasilitas.
Baca Juga: Fadli Zon Belum Garang Kritik Prabowo Soal Drone Tiongkok, Ferdinand Hutahaean: Menunjukkan Siapa FZ
Fahri Hamzah pun menantang politisi Senayan yang kebal dapat menunjukan peran pentingnya kepada masyarakat.
Ia meminta kepada para wakil rakyat yang merasa sebagai oposisi untuk tidak menganggap bahwa ribut di media dapat mengganti tugas investigasi.
"Anggota DPR RI apalagi yang menyebut diri oposisi jangan menganggap ribut di media dapat mengganti tugas investigasi mereka dengan menggunakan hak bertanya, interpelasi, angket, dll," tulisnya dalam kolom caption.
Baca Juga: Hari ini Habib Rizieq Jalani Sidang Praperadilan, Sebanyak 1.610 Personel Gabungan Dikerahkan
"Kalian beda dengan kami rakyat. Kalian kebal, dapat gaji, fasilitas dll. Ayo kerja yang bener!" sambung Fahri Hamzah
Selain itu, pada pemilu lalu anggota DPR ditambah 15 anggota hingga menjadi 575 orang.
Hal itu artinya penguatan respresentasi dan keterwakilan, sehingga perasaan terwakili semakin kuat.
Baca Juga: Soroti Krisis Kedelai, Rocky Gerung Desak Pemerintah: Beri Tahu Rakyat Apa Problemnya
Namun karena sebuah gejolak di tengah masyarakat yang mengguncang perdebatan di DPR malah membuat perasaan terwakili menjadi lemah.
Namun harus ada sambungan aspiratif dengan adanya gejolak di tengah masyarakat seharusnya Senayan merasakan hal yang sama.
"Inilah cara kerja fungsi representasi dalam demokrasi. Makanya mereka disebut 'wakil rakyat'. Mereka tidak saja mewakili tapi harus nampak mewakili," ujar Fahri Hamzah.
Baca Juga: Beda Status dengan PKI, Hamdan Zoelva: FPI Organisasi yang Dinyatakan Bubar Secara Hukum
Sebab, kerusakan sistemik akan mulai terjadi, dan yang paling berbahaya adalah jika rakyat sudah mulai tidak percaya kepada sistem.
Maka dari itu negara sangat penting untuk menjaga keseimbangan sistem tersebut, termasuk cara politik dalam memelihara sistem.
Para politisi dapat menjaga keseimbangan sistem dengan menjadi public educator dan pemberi harapan kepada rakyat.
Baca Juga: Komnas HAM Disebut Serang Pemerintah, Teddy Gusnaidi: Mending Jadikan LSM Saja
Anggota DPR harus meyakinkan rakyat dan Bangsa Indonesia untuk menyonsong masa depan.
Hal ini dikarenakan dalam sistem seluruh anggota DPR RI adalah oposisi sedangkan Presiden dan Kabinetnya sebagai ruling Majority.
"Dalam sistem kita, semua anggota DPR RI adalah oposisi sebab presiden dan kabinetnya adalah 'ruling majority'," ucapnya.
Baca Juga: Minta Masyarakat Contoh NU dan Muhammadiyah, Staf Ahli Menkominfo: Terbukti Bermanfaat Secara Luas
"Kita berharap, tahun 2021 anggota DPR RI dan anggota legislatif umumnya menemukan kembali jati diri dan fungsinya sebagai wakil rakyat," pungkas Fahri Hamzah.
Lihat postingan ini di Instagram
***
