Digitalisasi Distribusi Vaksin Covid-19, Gunakan QR Code hingga Sistem Penomoran KTP

- 29 Desember 2020, 11:45 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Indonesia bakal menerima sekitar 370 juta vaksin sampai tahun 2022
Ilustrasi vaksin Covid-19. Indonesia bakal menerima sekitar 370 juta vaksin sampai tahun 2022 /Dok. Biofarma.co.id/

Baca Juga: Diduga Percaya Teori Konspirasi Jaringan 5G, Pelaku Bom di Nashville Disebut Tak Berniat Bunuh Warga

“Jadi, memang menurut kami, distribusi juga suatu hal yang sangat vital dalam proses vaksinasi ini untuk memberikan jaminan, bahwa mereka mendapatkan vaksin yang bagus," terang Honesti Basyir.

Dalam persiapan distribusi ini Bio Farma bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Telkom Indonesia yang sudah mengembangkan sistem integrasi satu data.

Di masing-masing vial vaksin itu sudah ada kode tertentu. Kode tertentu ini nanti akan dikomunikasikan dengan sistem integrasi satu data.

Nantinya ada data-data tertentu seperti vaksin ID yang ada di vial-nya vaksin itu sendiri, dan dari customer ID, nanti yang disesuaikan dengan data KTP ataupun data yang ada di Dukcapil.

Baca Juga: Dibuang ke Tempat Sampah, Kucing Ini Naik Jabatan jadi Wakil Menteri

"Jadi nanti akan memastikan bahwa vaksin nomor tertentu diterima oleh masyarakat ataupun orang dengan nomor KTP tertentu," tutup Honesti Basyir.

Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi dalam keterangan pers menegaskan bahwa vaksin Covid-19 adalah gratis bagi kalangan masyarakat.

“Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis,” kata Presiden Jokowi dikutip PikiranRakyat-Cirebon dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: setkab Covid-19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah