"Sehubungan dengan adanya penafsiran terhadap mention saya yang mengomentari pernyataan pak Qodari di yang saya baca di Media bahwa "presiden butuh Menag yang keras kepada kelompok Islam tertentu."
Yang saya komentari bahwa terima kasih infonya bahwa bapak Presiden membutuhkan Menag seperti itu," cuitnya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @msaid_didu.
Said Didu juga menyatakan cuitannya itu dia hapus untuk kebaikan bersama, dan sama sekali tidak memiliki maksud untuk menuduh siapapun.
Baca Juga: Kini Ditunjuk Jadi Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas Miliki Harta Kekayaan Tak Sampai Semiliar
"Karena mention saya tersebut ditafsirkan seakan menuduh seseorang dan bermuatan SARA, maka dalam waktu tidak terlalu lama saya hapus demi kebaikan bersama.
Saya sama sekali tidak menuduh siapapun dalam mention saya tersebut, apalagi bapak Menag Yaqut Cholil Quomas," cuit Said Didu.
Karenanya, dia juga mengatakan bahwa apabila ada pihak yang merasa tersinggung atas cuitannya itu.
Baca Juga: Di depan Pacarnya Pria Albania Tewas Ditembak Pelaku Bertopeng, Diduga Terkait Perdagangan Narkoba
Said Didu pun memohon maaf atas kesalahannya itu.