Diplomat Jerman Sambangi Markas FPI, Refly Harun: Kenapa Khawatir? Berkunjung Adalah Hal Biasa

- 21 Desember 2020, 20:36 WIB
Refly Harun Bilang Dirinya Prihatin Dengar Kabar Kedubes Jerman Datangi FPI untuk Berbelasungkawa
Refly Harun Bilang Dirinya Prihatin Dengar Kabar Kedubes Jerman Datangi FPI untuk Berbelasungkawa /Tangkap layar Channel Youtube Refly Harun/.*/Tangkap layar Channel Youtube Refly Harun

PR CIREBON – Sebagaimana diketahui, Diplomat Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman pada Sabtu, 19 Desember 2020 mendatangi markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan. Atas kunjungan tersebut, sontak hal itu menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Melalui akun resmi media sosial Twitter Kedubes Jerman, menuliskan bahwa HAM bersifat universal dan tidak dapat ditawar.

Lebih lanjut, Kedubes Jerman menuliskan bahwa pandemi tidak berarti HAM seperti kebebasan berpendapat dan berkumpul dapat ditindas.

Baca Juga: Usai Ditemukan Varian Baru Virus Corona, Negara-negara Barat Tutup Jalur Perbatasan dengan Inggris

“Selama krisis #COVID19,semua negara harus mengambil tindakan untuk melindungi kesehatan umum, namun ini tidak berarti #HAM seperti kebebasan berpendapat dan berkumpul dapat ditindas selama pandemi. #HAM bersifat universal dan tak dapat ditawar. Demi inilah Jerman dan mitra-mitranya bergerak #HumanRightsDay,” tulisnya,10 Desemebr 2020, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari @KedubesJerman Senin.

Sementara itu, Pada hari Minggu, 20 Desember 2020, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi dan menyampaikan protes atas kegiatan Staf Kedutaan Jerman di Jakarta yang mendatangi sebuah organisasi di Petamburan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, pakar hukum tata negara Refly Harun melalui kanal YouTube-nya mengatakan bahwa kunjungan diplomat Jerman ke markas FPI itu hal yang biasa dan pemerintah tidak perlu khawatir.

Baca Juga: Belum Ada Tanda Penurunan Kasus Covid-19, PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang Hingga 3 Januari

“Kenapa harus khawatir, orang datang berkunjung ke markas FPI, biasa saja. Tidak perlu khawatir seolah-olah mereka ikut campur tangan dalam urusan domestik. Logika atau perspektifnya tidak boleh demikian,” tuturnya, sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Refly Harun, Senin 21 Desember 2020.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x