Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Syarief Hasan: Kita Apresiasi, Tetapi Perlu Dicek Keamanannya

- 21 Desember 2020, 20:18 WIB
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan./
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan./ /Demokrat.or.id

PR CIREBON - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah yang akan melakukan vaksinasi gratis kepada masyarakat.

Syarief Hasan berpendapat bahwa langkah ini dapat menjadi wujud Pemerintah untuk menyelesaikan persoalan kesehatan yang diakibatkan oleh Pandemi Covid-19.

Tak hanya mengapresiasi, Syarief Hasan juga mengingatkan kepada Pemerintah terkait keamanan dan efektivitas vaksin tersebut.

Baca Juga: Belum Ada Tanda Penurunan Kasus Covid-19, PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang Hingga 3 Januari

“Masyarakat perlu semakin diyakinkan untuk melakukan vaksinasi.”, ungkapnya, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman MPR RI, Senin 21 Desember 2020.

Menurutnya, hal tersebut penting untuk menepis informasi tidak benar yang banyak beredar di tengah masyarakat bahwa tingkat efektivitas Vaksin Sinovac sangat rendah dibandingkan produk lainnya.

“Seringkali kita mendapatkan informasi yang belum terbukti kebenarannya mengenai dampak vaksin tersebut sehingga Pemerintah perlu mensosialisasikan dan memastikan keamanan dan efektivitas vaksin tersebut,” ungkap Syarief.

Baca Juga: Stafnya Sambangi Markas FPI di Petamburan, Kedutaan Jerman Dipanggil Kemenlu RI untuk Klarifikasi

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga berharap hasil uji klinis tahap 3 dari vaksin Sinovac ini membuahkan hasil yang optimal.

Syarief Hasan juga tidak lupa mengingatkan kepada Pemerintah terkait legalitas kehalalan dari vaksin tersebut.

“Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia sehingga aspek kehalalan menjadi sangat penting. Pemerintah harus segera menggandeng MUI dan lembaga lainnya untuk menguatkan vaksin tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga: Nama Gibran Disebut Terseret Skandal Bansos Covid-19, Refly Harun: Ada Asas Equality Before The Law

Sebagaimana diketahui sebelumnya, muncul pemberitaan di media massa bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membandingkan 10 vaksin Covid-19, dan menempatkan vaksin Sinovac pada posisi yang paling lemah, serta Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memesan vaksin Sinovac tersebut.

Hal itu pun kemudian dibantah oleh Lucia Rizka Andalusia, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 berdasarkan pernyataan Badan POM.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman Covid19.go.id, mengatakan hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respon imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan.

Baca Juga: Ditemukan Strain Covid-19 Baru di Inggris, SBY Minta Pemerintah Lakukan Langkah Cepat dan Tepat

Hal ini pun sudah dikonfirmasikan kepada pihak WHO di Indonesia. Sampai saat ini, belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac baik dari pihak produsen maupun badan pengawas obat di negara tempat dilakukannya uji klinik.

Selain itu, informasi bahwa hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac juga tidak tepat. Selain Indonesia, sejumlah negara telah melakukan pemesanan vaksin Covid-19 dari Sinovac, seperti: Brazil, Turki, Chile, Singapura, dan Filipina. Bahkan, Mesir juga sedang bernegosiasi untuk bisa memproduksi vaksin Sinovac di Mesir.

Pemerintah telah menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa vaksinasi hanya dilakukan dengan vaksin yang aman, efektif, dan bermutu secepatnya. ***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: covid19.go.id MPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah