Network
PR CIREBON – Beredar kabar bahwa markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan Jakarta didatangi oleh perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman.
Kabarnya Kedubes Jerman datang untuk mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya enam anggota laskar FPI di KM 50 Tol Cikampek-Jakarta pada 7 Desember 2020 lalu.
Namun hal tersebut ditanggapi berbeda oleh mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter miliknya @FaerdinandHaean3.
Baca Juga: Imbas Demo 1812 di Jakarta, 455 Pengikut Rizieq Shihab Diamankan di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya
Dalam cuitannya Ferdinand curiga atas kedatangan Kedubes Jerman ke Markas FPI. Ia menilai ada campur tangan politik yang dilakukan Jerman mengingat eskalasi politik antara FPI dan pemerintah sedang tinggi.
"Jerman tentu tahu bahwa eskalasi politik antara FPI dgn pemerintah saat ini sedang tinggi, dan hadirnya staf diplomat Kedubes Jerman di sana patut dicurigai Jerman mencampuri urusan politik dalam negeri Indonesia," cuitnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Menurut Ferdinand, kehadiran staf diplomat Kedubes Jerman ini tidak bisa dianggap sepele. Pemerintah harus mencurigai maksud tersembunyi dari kedatangan tersebut.
Baca Juga: Sindir Soal Wacana Jabatan Presiden 3 Periode, Fadli Zon: Sekalian Saja Seumur Hidup
Bahkan, mengingat pentingnya hal ini, Ferdinand juga menyarankan agar Pemerintah menyuruh Badan Intelijen Nasional (BIN) untuk memantau hal ini.
