Apresiasi Kebijakan Vaksin Gratis Pemerintah, Anis Matta: Jangan Sampai Ada Warga Terdiskriminasi

- 18 Desember 2020, 21:14 WIB

PR CIREBON - Pada 16 Desember 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Dirinya menyampaikan program vaksinasi yang akan diselenggarakan di Indonesia ini sama sekali tidak akan dikenakan biaya.

Keputusan ini diambil setelah menerima berbagai masukan dari masyarakat serta melakukan kalkulasi ulang mengenai keuangan negara.

Baca Juga: Anggrek Terjelek di Dunia Ditemukan, Juga Semak Aneh di Namibia

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta mengapresiasi langkah Presiden Jokowi menggratiskan vaksin untuk masyarakat sebagai upaya menghadapi pandemi Covid-19.

"Saya mengapresiasi kebijakan vaksin gratis untuk menghadapi pandemi Covid-19. Dalam situasi seperti sekarang ini, vaksin adalah barang publik yang harus dikelola dengan prinsip kemaslahatan dan keadilan.," kata Anis Matta dalam keterangan di akun Instagram @anismatta_ pada 17 Desember 2020, diktuip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Menurut Anis Matta, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini negara harus hadir, salah satunya dengan memberikan vaksin gratis.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis Tidak Terkait Keanggotaan BPJS, Presiden Jokowi: Semua Warga Tanpa Terkecuali

Lantaran jika tidak diberikan gratis kepada seluruh rakyat Indonesia, akan membuat sekat-sekat di masyarakat.

"Jangan sampai rakyat tersekat-sekat dan terdiskriminasi dalam akses terhadap vaksin. Negara harus hadir," ujar Anis.

Sebab, dalam situasi saat ini, tidak banyak masyarakat yang mampu membeli vaksin, sehinggga negara harus hadir dan tidak ada diskriminasi dalam program vaksinasi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kemungkinan pemerintah akan menanggung biaya vaksin sebesar 50 persen dan sisanya ditanggung secara mandiri oleh masyarakat.

Baca Juga: Soal Vaksinasi Covid-19, Ma'ruf Amin Harapkan IDI Bisa Membangun Kepercayaan Publik

Menko Muhadjir dalam konferensi pers secara daring mengatakan vaksin akan diprioritaskan pemberiannya kepada beberapa kelompok dan yang pertama adalah tenaga kesehatan yang bekerja di garda depan, seperti petugas medis dan petugas lapangan.

Selain itu, pemberian vaksin juga dilakukan pada kelompok risiko dari riwayat kontak erat pasien Covid-19 dan keluarga dari kontak kasus, sehingga penggunaan vaksin nanti betul-betul efisien, tidak asal hantam merata, tetapi betul-betul terseleksi berdasarkan siapa yang berada di garda depan, yang sangat rentan sebagai orang yang akan terinfeksi, maupun sebagai penyebar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anis Matta (@anismatta_)

 ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram @anismatta_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x