Anis Matta: Rekonsiliasi Cara Atasi Ancaman Disintegrasi Sosial di Indonesia

- 13 Desember 2020, 15:52 WIB
Anis Matta: Rekonsilasi Cara Atasi Ancaman Disintegrasi Sosial di Indonesia.*
Anis Matta: Rekonsilasi Cara Atasi Ancaman Disintegrasi Sosial di Indonesia.* /Instagram.com/@anismatta_


PR CIREBON - Indonesia telah beberapa kali mendapatkan sebuah ancaman dan menghadapi ancaman tersebut, ancaman eksistensialnya berupa disintegrasi teritorial, sebagaimana dikatakan oleh Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta.

Tidak hanya itu saja, bahkan Menurut Anis Matta sejak awal kemerdekaan hingga pasca-Reformasi, bangsa Indonesia bekerja keras mengatasi tantangan itu.

Hingga kini ancaman itu relatif bisa ditangani walau masih ada sejumlah pekerjaan rumah di Aceh dan Papua.

Baca Juga: Jangan Saling Klaim Kemenangan Pilkada 2020, KPU Tegas: Hasil Resmi Tuntas 17 Desember 2020

“Sekarang kita menghadapi ancaman baru, yakni disintegrasi sosial. Tantangan ini muncul akibat pembelahan politik yang semakin dalam, berbagai peristiwa politik terjadi sejak pilpres 2014 hingga sekarang. Masyarakat merasakan hilangnya kenyamanan hidup bersama sebagai sebuah bangsa,” kata Anis Matta dalam keterangannya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Gelora Indonesia, Minggu 13 Desember 2020.

Anis Matta pun menilai kalau Bangsa Indonesia lahir dari imajinasi dan perenungan filosofis para pendirinya.

Bangsa Indonesia ada karena konsensus hidup bersama untuk mencapai kesejahteraan bersama. Imajinasi, penghayatan, dan konsensus itu harus sama-sama kita rawat.

Baca Juga: Sebelum Ditahan, Habib Rizieq Shihab Sempat Dicecar 84 Pertanyaan oleh Penyidik

Sehingga tidak ada alasan lain mengapa harus menghimpun diri dalam bangsa dan negara Indonesia, selain untuk melindungi segenap bangsa dan tanah air , mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mencapai kemakmuran.

“Dan ke luar, kita ingin menjadi bangsa yang sejajar dan mampu ikut mempengaruhi jalannya sejarah dunia,” katanya.

Berbagai ancaman teritorial yang dulu pernah ada telah dijawab dengan rekonsiliasi. Di Aceh dilaksanakan rekonsiliasi pasca-Tsunami, di Papua telah mengintegrasikan aspirasi warga Papua dalam agenda pembangunan nasional. Rekonsiliasi adalah jawaban terhadap tantangan disintegrasi.

Baca Juga: Terkait Calling Visa Israel, DPR: Tinjau Ulang Jangan Sampai Indonesia Masuk Perangkap Normalisasi

“Dari pengalaman itu saya sekali lagi menghimbau agar kita semua melaksanakan rekonsiliasi, terutama antara pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat, untuk mencegah disintegrasi sosial yang makin dalam,” tegas Ketua Umum Partai Gelora Indonesia.

Anis Matta menegaskan, terpilihnya sejumlah pemimpin dan konfigurasi politik baru hasil pilkada merupakan momentum yang bisa dimanfaatkan untuk terus menggulirkan semangat rekonsiliasi kepada masyarakat luas.

“Semangat rekonsiliasi itu pula yang akan membuat negeri ini kembali menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh penghuninya. kita berdoa semoga Allah SWT melindungi Indonesia dan memberi jalan keluar dari tantangan besar yang kita hadapi saat ini. Aamiin,” pungkasnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Gelora Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x