PR CIREBON - Setelah Polda Metro Jaya resmi melakukan penahanan terhadap Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) di Polda Metro Jaya, berbagai respon dari berbagai daerah membanjiri media sosial.
Salah satunya di Polresta Jember yang pagi tadi, Minggu 13 Desember 2020 didatangi sejumlah orang dan para habaib untuk memprotes keputusan Polda Metro Jaya yang menahan HRS.
Hal itu diketahui dari sebuah unggahan video yang beredar di media sosial twitter dalam akun bernama @Clarra_Catz pada Minggu, 13 Desember 2020.
Baca Juga: Terungkap, Pidato Presiden Jokowi saat Hari HAM Sedunia Tidak Disukai 44 Ribu Akun
“Pagi tadi Para Habaib Jember pada berdatangan ke Polresta untuk mencari keadilan,” cuitnya, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com.
Pagi tadi Para Habaib Jember pada berdatangan ke Polresta untuk mencari keadilan#RushMoney pic.twitter.com/8uEXSnTfut— ????????ƇƛƬƧƖЄ MƤƲƧƧ™???????? (@Clarra_Catz) December 13, 2020
Dalam video tersebut seorang orator mengatakan bahwa kedatangan rombongan tersebut adalah untuk memprotes keputusan Polda yang dinilai telah menyakiti hati umat islam.
“Sakit hati ummat Islam, sakit. Jangan seperti ini. Kepada Presiden Jokowi, saya sampaikan perhatikan ummat islam, perhatikan mayoritas umat islam, jangan malah perhatikan cukong-cukong China,” ucapnya.
Baca Juga: Beredar Kabar Pre Order Vaksin Covid-19 di Medsos, Berikut Klarifikasi dari Bio Farma
Orator dalam videon tersebut bahkan menyebut bahwa tindakan aparat Kepolisian terhadap HRS sudah mirip seperti tindakan PKI di masa lalu.
“Ini gara-gara PKI. Hati nuraninya dimana? Habib Rizieq tidak salah apa-apa tapi ditangkap, enam orang dibunuh, ini persis kelakuan PKI, bukan kelakuan Polisi,” ujarnya dengan menggebu-gebu. ***