Sektor Parawisata Rawan Penyebaran Covid-19, Polri Akan Terus Lakukan Operasi Yustisi

- 12 Desember 2020, 22:15 WIB
Sektor Parawisata Rawan Penyebaran Covid-19, Polri Akan Terus Lakukan Operasi Yustisi, FOTO ILUSTRASI Pariwisata di di Gunung Kidul.*
Sektor Parawisata Rawan Penyebaran Covid-19, Polri Akan Terus Lakukan Operasi Yustisi, FOTO ILUSTRASI Pariwisata di di Gunung Kidul.* /Instagram/@pemkabgunungkidul


PR CIREBON - Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Prabowo Argo Yuwono mengatakan Polri akan terus melakukan operasi yustisi dengan menyasar kawasan rawan keramaian dan krusial, seperti sektor pariwisata.

Dia mengatakan tujuan operasi ini untuk menindak mereka yang melanggar perjanjian kesehatan. Operasi yustisi dimulai di area-area penting seperti pusat perbelanjaan, area keramaian, dan pariwisata, dan berlanjut di beberapa lokasi lainnya.

"Untuk mendukung upaya pemerintah memulihkan kembali ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19, Polri akan terus melakukan operasi yustisi di titik rawan kerumunan," ujar Argo Yuwono di Badung, Bali, Sabtu 12 Desember 2020, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Terduga Teroris Bom Bali 1 Ditangkap di Lampung, Puluhan Barang Bukti Ikut Diamankan

Dia meminta kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama patuh dan menerapkan protokol kesehatan di segala aktivitas di luar rumah untuk memutus mata rantai Covid-19.

Lainnya, dia juga meminta agar Bali dapat menjadi contoh pelaksanaan protokol kesehatan, karena Bali yang mengandalkan pariwisata sebagai sumber pendapatan masyarakat.

"Kalau tingkat penularan Covid-19 rendah, wisatawan akan merasa nyaman berkunjung ke Bali," ujarnya.

Baca Juga: Sekretaris Umum FPI Sebut Proses Pemeriksaan HRS Masih Dalam Tahap Awal, Belum Masuk Substansi

Kadis Pariwisata Bali I Putu Astawa mengakui ketergantungan Bali pada pariwisata karena ada 1,3 juta penduduk bekerja di sektor ini, dan memberikan devisa sebesar Rp160 triliun.

Dan saat ini, kunjungan wisata di Bali sudah mencapai lebih dari 6.000 orang per hari.

Terkait pengobatan Covid-19, Direktur Biro Pariwisata menjelaskan Bali telah menyiapkan berbagai program, mulai dari pengobatan jumlah pasien terkecil hingga maksimal 100 pasien, 200 pasien, dan lain sebagainya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x