Hari HAM Sedunia, Keluarga Korban Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Temui Moeldoko, Ada Apa?

- 11 Desember 2020, 07:18 WIB
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko. /Instagram.com/@dr_moeldoko

Pada intinya, kata Paian, pihaknya sangat senang bisa bertemu Moeldoko dan mendengar langkah yang akan dilakukan untuk penyelesaian kasus dugaan pelanggaran HAM berat masa lalu. Paian berharap, apapun yang akan dilaksanakan merupakan jalan yang tepat, dan benar-benar dijalankan pemerintah.

Sementara itu, Utomo Raharjo, ayah dari Petrus Bima Anugerah sebagai korban penghilangan paksa di tahun 1998 menghargai langkah yang disampaikan Moeldoko. Dia pun menegaskan, dirinya ingin menikmati sisa hidup dengan kenyamanan dan keamanan.

“Sehingga, saya harap ada solusi yang akan indah pada waktunya,” kata Utomo.

Baca Juga: Disebut Berpakaian Tak Semestinya, Cucu Buya Hamka akan Laporkan Pengguna Twitter Ke Polisi

Pertemuan Moeldoko dengan keluarga korban dugaan pelanggaran HAM berat masa lalu bertepatan dengan hari HAM pada 10 Desember 2020.

Melalui pertemuan ini, Moeldoko menyampaikan, dalam mencari solusi penyelesaian kasus HAM harus berani melangkah dan jangan terfokus pada penyelesaian secara yudisial.

Apalagi, kata Moeldoko, selama ini pun pemerintah sudah ikut memperjuangkan penyelesaian kasus HAM berat masa lalu.

“Dengan pertemuan ini, saya pun akan bekerja lebih keras lagi,” ujar Moeldoko.

Baca Juga: Vaksin Masuk Indonesia, Gubernur Banten: Protokol Kesehatan Harus Tetap Berjalan

Kepada sembilan keluarga korban HAM yang hadir, Moeldoko juga menyampaikan, pihaknya punya program KSP Mendengar yang menjadi forum untuk menerima berbagai pengaduan dari beragam kalangan.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah