Terputus akibat Longsor Hebat, Jembatan Penghubung Aceh dan Sumut Diperbaiki dengan Gotong Royong

- 10 Desember 2020, 18:58 WIB
Gabungan Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 0108 Aceh Tenggara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Gabungan Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 0108 Aceh Tenggara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). //Antara News


PR CIREBON - Akibat bencana longsor di kawasan Desa Kane Mande, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh tidak bisa dilintasi masyarakat dan kendaraan.

Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 0108 Aceh Tenggara bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan gotong royong penanganan perbaikan jembatan yang terputus tersebut.

"Saat ini, jembatan lintas Leuser menghubungkan Desa Kene Mende ke Desa Bukit Bintang Indah Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara sudah bisa dilalui," kata Komandan Kodim 0108 Aceh Tenggara Letnan Kolonen Infanteri Robbi Firdaus, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Sindir Demokrat, Imbas Kemenangan Gibran dan Bobby Nasution di Pilkada 2020

Menurutnya, arus lalu-lintas di jalur penghubung antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara hingga Kamis siang sudah bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Dandim Robbi menyebutkan, pemerintah daerah setempat dibantu personel TNI Posramil Lauser-Polsek dan BPBD Kabupaten Aceh Tenggara melakukan respons cepat, dengan cara melakukan perbaikan jembatan penghubung yang rusak sejak pekan lalu setelah diterjang tanah longsor.

Robbi juga mengakui bencana alam yang terjadi beberapa hari lalu di Kabupaten Aceh Tenggara, selain menghanyutkan dan menenggelamkan rumah warga, juga mengakibatkan satu unit jembatan jalan lintas provinsi di Desa Kane Mande, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara turut terputus akibat diterjang derasnya banjir.

Baca Juga: Tega Bunuh Anaknya yang Autis, Gigi Jordan Dibebaskan dengan Jaminan


Atas kejadian itu, jalur transportasi penghubung antar Provinsi Aceh-Sumut sempat tidak bisa dilalui kendaraan selama beberapa hari.

“Baik rumah, banjir merusak lahan pertanian. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun bencana alam ini menimbulkan kerugian material bagi masyarakat terdampak,” kata Dandim Robbi.

Perbaikan jembatan yang rusak tersebut merupakan bentuk tindakan cepat dari TNI, Polri dan Pemkab Aceh Tenggara guna membantu masyarakat untuk melakukan perbaikan jembatan penghubung antara Aceh dan Sumatera Utara tersebut, ujarnya.

Baca Juga: Soal Crane Ambruk di Mekkah 2015, Pengadilan Arab Saudi Bebaskan 13 Terdakwa Setelah Diperiksa

Sebelumnya, BPBD Aceh Tenggara sudah siaga terhadap 16 titik daerah aliran sungai (DAS) di kabupaten setempat yang berpotensi terjadinya banjir, di tengah kondisi curah hujan tinggi yang melanda wilayah Aceh.

Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan tinggi akan melanda wilayah Tanah Rencong hingga Januari 2021.

Oleh Sebab itu, pihaknya bersiaga dengan mempersiapkan personel, sarana prasarana, kebutuhan logistik serta peralatan lainnya dalam upaya mengurangi resiko bencana.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x