Banyak Kader Terjerat Korupsi, Pengamat Sebut Eksistensi Parpol Patut Dipertanyakan

- 6 Desember 2020, 20:18 WIB
Pengamat Politik dan Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr Suko Widodo.
Pengamat Politik dan Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr Suko Widodo. /Antara

PR CIREBON – Seiring dengan merebaknya kasus korupsi yang dilakukan Menteri yang mana pula selaku kader partai politik tertentu, maka sudah seharusnya eksistensi parpolnya pun harus dipertanyakan.

Menurut Pengamat Politik dan Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr Suko Widodo, eksistensi lembaga partai politik perlu dipertanyakan seiring dua menteri Kabinet Indonesia Maju dari lingkungan partai ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Jika merujuk banyaknya OTT (operasi tangkap tangan) yang melibatkan menteri dari parpol, maka perlu dipertanyakan eksistensi lembaga parpol kita," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News pada Minggu, 6 Desember 2020.

Baca Juga: Mensos Juliari Tega Korupsi Bansos Corona, Pakar Hukum Dukung Ancaman Pidana Mati

Sebelumnya, KPK menetapkan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan sesuatu oleh Penyelenggara Negara atau yang mewakilinya di Kementerian Sosial RI terkait bantuan sosial (bansos) untuk wilayah Jabodetabek 2020.

Sebelumnya juga,KPK juga melakukan OTT terhadap seorang Menteri lainnya pada Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo pada 25 November 2020.

Sukowi, sapaan akrabnya, mengatakan salah satu fungsi parpol adalah rekrutmen pemimpin sehingga jika menteri dari lingkungan parpol korupsi berarti fungsi parpol tak berjalan dengan baik.

Baca Juga: Mensos Juliari cs Korupsi Bansos Covid-19 untuk Rakyat Miskin, Said Didu: Ini Pekerjaan Biadab!

"Maka tidak salah jika publik kurang percaya atas keberadaan parpol," ucap dia menegaskan.

Dengan ditetapkan-nya dua menteri menjadi tersangka korupsi oleh KPK hanya dalam rentang waktu 12 hari, Sukowi menyebut bahwa kualitas politisi saat ini belum menunjukkan sebagai pemimpin yang benar.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x