Terorisme Kembali Mencuat, Polri Ungkap Hubungan Upik Lawanga dengan Dr. Azhari

- 1 Desember 2020, 15:06 WIB
Ilustrasi penangkapan teroris oleh Denus 88.
Ilustrasi penangkapan teroris oleh Denus 88. /Antarafoto/


PR CIREBON – Isu terorisme kembali ramai di Indonesia usai insiden pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Polri kini tengah mendalami kembali isu-isu terorisme yang dulu karena dinilai berkaitan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan terduga teroris Taufik Bulaga alias Upik Lawanga merupakan penerus Dr. Azahari.

"UL aset sangat berharga bagi (kelompok) Jamaah Islamiyah (JI) karena UL penerus Dr. Azahari," kata Awi di Kantor Bareskrim Polri, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada Senin, 30 November 2020.

Baca Juga: Meski Terkonfirmasi Positif Covid-19, Gubernur Anies Sebut Dirinya Akan Tetap Aktif Bekerja

Dr.Azahari bin Husin adalah teroris asal Malaysia yang tewas dalam penyergapan aparat keamanan Indonesia di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.

Kelompok Jamaah Islamiyah (JI) menganggap Upik sebagai aset berharga bagi JI karena kemampuan Upik dalam membuat bom berdaya ledak tinggi dan kemahiran militernya, seperti menembak.

JI pun sengaja menyembunyikan Upik agar tidak tertangkap oleh sergapan Densus 88.

Baca Juga: Soal Anies Harus Ditangkap, Refly Harun: Sama Saja Pembunuhan Karakter,Jika Tak Ada Data dan Bukti

Awi menjelaskan bahwa selama ini Upik Lawanga hidup secara berpindah-pindah. Tercatat pada 2007, Upik pergi dari Poso, Sulawesi Tengah, menuju Surabaya. Dia kemudian ke Solo, Jawa Tengah, hingga akhirnya menetap di Lampung.

Setelah 14 tahun menjadi buron, polisi menyebut wajah Upik tampak berubah, tutur Awi.

Densus 88 Antiteror telah menangkap Taufik Bulaga (TB) alias Upik Lawanga di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, pada 23 November 2020.

Baca Juga: Terduga Teroris Kembali Ditangkap Densus 88 di Palembang, Diduga Masuk Jaringan Jamaah Islamiyah

Tak hanya Upik, Densus juga meringkus tujuh orang rekan Upik lainnya di Lampung pada 23 November dan 25 November 2020.

Sejumlah barang bukti disita Densus dalam penangkapan Upik, termasuk delapan bilah senjata tajam, satu senjata api rakitan, satu senjata angin, sebuah panah, 13 peluru, dan sebuah bunker dengan kedalaman dua meter.

Taufik Bulaga alias Upik Lawanga ini diduga sebagai orang yang merakit bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton. Selain itu, warga Poso ini juga diduga terlibat kasus bom Solo dan bom Cirebon.

Baca Juga: Optimis Pasukan Khusus TNI Mampu Tumpas MIT Poso, Menurut Komandan Korem 132/Tadulako

Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Upik Bulaga dan mendalami keterkaitan antara kasus pembunuhan di Kabupaten Sigi dengan aksi teror yang selama ini dilakukan oleh Upik Bulaga.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x