Solo Ramai Aksi Tolak Habib Rizieq, Dibubarkan Polresta Surakarta karena Tak Berizin

21 November 2020, 20:46 WIB
Warga yang tergabung dalam Aliansi Warga Kota Solo saat aksi tolak Habib Rizieq Shihab. /facebook/eko/
PR CIREBON - Usai kasus pelanggaran protokol kesehatan yang sempat menuai polemik, Habib Rizieq Shihab kini ditolak kedatangannya disejumlah daerah.
 
Bahkan, sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak kedatangannya, sebagaimana yang terjadi di Surakarta.
 
Akan tetapi, aksi tolak HRS yang digelar oleh Aliansi Warga Kota Solo di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi Solo, dibubarkan oleh Polresta setempat lantaran tidak berizin dan tanpa melakukan pemberitahuan kepada pihak kepolisian.
 
Baca Juga: Majalengka Darurat Covid-19, Kasus Terkonfirmasi Positif Tembus 101 Orang dalam Sehari
 
Aksi yang diikuti oleh ratusan orang tersebut dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan puluhan petugas kepolisian datang sekitar 20 menit kemudian dan meminta masyarakat yang mengikuti aksi damai tersebut untuk membubarkan diri.
 
"Kami membubarkan kegiatan unjuk rasa ini sebab pengumpulan massa sangat rentan menyebarkan virus Covid-19," kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News pada Sabtu, 21 November 2020.
 
Menurut Ade penertiban tersebut dimaksud untuk menghindari klaster baru Covid-19 yang mana akhir-akhir ini angka persebaran Covid-19 di Surakarta semakin tinggi, termasuk juga di Kota Solo.
 
"Oleh karena itu, kami berupaya mencegah kerumunan semacam ini, sama-sama untuk menjaga sebab keselamatan masyarakat merupakan hukum tertinggi," katanya.
 
Baca Juga: Kota Bogor Mulai 11 Januari 2021, Rencanakan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
 
Terkait hal tersebut, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memanggil penyelenggara untuk dimintai keterangan.
 
"Mereka tidak memberitahukan pada petugas tetapi pada akhirnya menimbulkan kerumunan massa, sebab kerumunan massa sangat rentan menyebarkan COVID-19," katanya.
 
Sementara itu, Koordinator Aksi Kusumo Putro mengatakan aksi penolakan tersebut dilakukan karena tidak ingin terjadi kegaduhan di Solo akibat kegiatan yang melibatkan HRS.
 
"Namun karena dibubarkan, kami mematuhinya. Yang penting pernyataan sikap kami sudah tersampaikan ke publik," katanya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler