Kota Bogor Mulai 11 Januari 2021, Rencanakan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

- 21 November 2020, 20:30 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kota Victoria dan Monash University secara daring dalam rangka naturalisasi Sungai Ciliwung.*/
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kota Victoria dan Monash University secara daring dalam rangka naturalisasi Sungai Ciliwung.*/ /Isu Bogor/Dok Prokompim Kota Bogor
PR CIREBON - Setelah mengadakan rapat terkait arahan Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), Pemerintah Kota Bogor merencanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pada semester kedua tahun ajaran 2020/2021 mulai 11 Januari 2021.
 
"Kami tadi baru selesai rapat, membahas arahan dari Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) terkait rencana penyelenggaraan PTM di sekolah," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News pada Sabtu, 21 November 2020.
 
Rapat tersebut dihadiri antara lain Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Perwakilan dari Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS), Perwakilan Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Provinsi Jawa Barat, Kapeka Kantor Kemenag Kota Bogor, dan Perwakilan Dinas Perhubungan Kota Bogor.
 
 
Bima menegaskan PTM ini dapat dilaksanakan setelah mendapat izin dari Pemerintah Kota Bogor maupun izin dari komite sekolah, kepala sekolah, serta orang tua murid.
 
"Kalau ada salah salah satu pihak yang tidak mengizinkan maka tidak bisa dilaksanakan PTM," katanya.
 
Bima menambahkan kalau semua pihak sudah memberikan izin, tapi ada orang satu atau dua tua murid yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM, maka pelajar tersebut boleh tidak mengikuti PTM. 
 
Bima menerangkan bahwa Pelaksanaan PTM akan resmi dilakukan namun belum sepenuhnya. Menurutnya, PTM masih akan dikombinasikan dengan PJJ.
 
 
"Polanya adalah separuh-separuh antara PTM dan PJJ. Pelajar yang belajar tatap muka di sekolah, jumlahnya dibatasi hanya 30-50 persen," katanya.
 
Bima menerangkan hal itu dilakukan untuk dapat melaksanakan PTM namun masih dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, karena keselamatan dan kesehatan adalah hal utama.
 
Bima juga mengingatkan bahwa sekolah yang akan melaksanakan PTM maka gurunya-gurunya harus menjalani tes usap sebelumnya dan harus dipastikan hasilnya negatif.
 
"Sekolah yang ingin melaksanakan PTM agar mengajukan permohonan ke Pemerintah Kota Bogor. Permohonan itu sudah dilengkapi izin dan persetujuan dari komita sekolah dan orang tua murid," katanya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x