PR CIREBON - Hari ini, Selasa 10 November 2020 di Indonesia diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Hari yang diperingati masyarakat Indonesia untuk mengingat perjuangan rakyat, khususnya para pemuda di kota Surabaya yang terjadi pada tahun 1945 lalu.
Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan sekaligus memberikan penganugerahan berupa gelar pahlawan nasional kepada sejumlah tokoh di beberapa daerah di Indonesia.
Salah satu diantaranya yaitu Machmud Singgirai Rumagesan, yakni seorang tokoh yang pernah menjadi Raja di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Baca Juga: Pulang Bertepatan Hari Pahlawan, HRS Disambut Massa Bak Pahlawan Nasional hingga Trending Twitter
Menanggapi hal itu, Gubernur papua Barat Dominggus Mandacan menyebutkan bahwa masih banyak tokoh di provinsi ini yang layak memperoleh gelar pahlawan nasional.
Hal itu disampaikan Dominggus usai mengikuti upacara Hari Pahlawan secara virtual di manokwari, Selasa, November 2020. Dia mengemukakan banyak pejuang di Papua Barat yang terlibat dalam perlawanan terhadap Belanda.
“Kita akan usulkan. Nanti diinventarisir lagi, karena ada banyak kategori dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam penetapan pahlawan nasional,” ucap Dominggus, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Baca Juga: Peneliti Beberkan Manfaat Presiden Terpilih AS, Joe Biden Bawa Angin Segar ke Pemulihan Indonesia
Masuknya Raja Machmud Singgirai Rumagesan itu, menambah daftar pahlawan nasional asal Papua menjadi lima orang dari yang sebelumnya berjumlah empat orang.
Adapun tokoh sebelumnya yang telah dianugerahi gelar pahlawan nasional yaitu Frans kaisiepo, Johannes Abraham Dimara, Marthen Indey, dan Silas Papare.
“Sekarang sudah ada lima pahlawan nasional dari tanah Papua. Kita akan usulkan lagi ke pemerintah pusat, masih banyak yang layak mendapatkan gelar pahlawan,” ucap Gubernur Papua Barat itu.
Baca Juga: Jambi Kenang Jasa Pahlawan Nasional, Berikan Tali Kasih ke Veteran
Pemerintah Papua Barat, kata dia, akan melakukan penelusuran sejarah perjuangan para tokoh di daerah itu. Setelah data lengkap akan diusulkan ke pusat.
“Di Manokwari pun ada beberapa tokoh, tapi sekali lagi ada syarat dan indikator yang harus terpenuhi, sehingga penganugerahan gelar pahlawan nasional bisa diberikan,” kata Dominggus Mandacan.***