Pengedar Narkoba Tak Habis Akal meski Pandemi, BNN Ungkap Transaksi Berubah Online Lewat Kurir

21 Oktober 2020, 19:29 WIB
Pemusnahan barbuk narkoba yang diedarkan lewat kurir karena situasi pandemi /Antara News

PR CIREBON - Badan Nasioal Narkotika Republik Indonesia (BNN RI) menyebutkan bahwa peredaran narkoba pada masa pandemi Covid-19 beralih dengan bertransaksi secara online atau dalam jaringan (daring).

Seolah tak habis akal, meski banyaknya pengguna yang tidak bisa keluar pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal itu disampaikan oleh kepala BNN RI Komjen Pol Heru Winarko usai melakukan pemusnahan narkoba jenis ganja seberat 301 kilogram di BNN Provinsi Banten di Serang, Rabu 21 Oktober 2020.

“Sekarang banyak bergeser memang, pengiriman tetap secara konvensional, namun sekarang pakai kargo, lewat online. Melalui online pengiriman ke rumah-rumah,” kata Heru, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Demonstrasi Berakhir Letusan Tembakan, Polisi Blokir Jalanan Nigeria, Presiden Klaim Demi Ketenangan

Heru mengatakan, pengedar narkoba sengaja melakukan pengiriman melalui kurir online atau melalui kargo tersebut, karena dianggap lebih aman dan praktis untuk sampai ke rumah para pengguna narkoba.

“Mungkin kalau bertransaksi secara online dinilai aman oleh pengedar,” tuturnya.

Lanjut Heru, selain ada perubahan dalam cara bertransaksi, jenis narkoba yang dipakai para pengguna juga mengalami pergeseran seperti lebih banyaknya menggunakan jenis ganja sintetis atau tembakau gorila.

“Tapi jenis narkoba yang digunakannya ini sekarang sudah bergeser, mungkin dulu banyak sabu. Sekarang sabu susah, mereka banyak menggunakan New Psychoactive Substances (NPS) atau tembakau gorila,” ujarnya.

Baca Juga: 160 Juta Warga Indonesia Pengakses Aktif Media Sosial, Bamsoet: Salah Pakai Internet, Bencana Sosial

Lebih lanjut Heru mengungkapkan, bahwa penggunaan narkoba di Indonesia saat ini relatif sekitar 3,4 juta orang, maka kondisi tersebut harus menjadi perhatian.

“kalau pengguna saat ini relatif 3,4 juta, mereka tetap menggunakan itu pasti,” ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya bersama dengan kepolisian akan terus melakukan pengawasan terhadap pelabuhan-pelabuhan dan perusahaan jasa pengiriman atau kargo yang menjadi sasaran penyelundupan oleh bandar narkoba.

“Kita juga akan melakukan pengawasan bersama Kepolisian di tempat yang menjadi sasaran para pengedar,” kata Heru.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Indonesia Mulai November, Ridwan Kamil Buru Saran WHO Agar Bisa Jelaskan Rasional

Diketahui, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten memusnahkan barang bukti (BB) narkotika jenis ganja seberat 301 kilogram dari hasil pengungkapan kasus penyelundupan dalam truk pada 24 September 2020 lalu.

Pemusnahan tersebut dilakukan dengan cara dibakar melalui mesin incinerators boilers di halaman kantor BNN Provinsi Banten di Serang.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler