Vaksinasi Covid-19 Indonesia Mulai November, Ridwan Kamil Buru Saran WHO Agar Bisa Jelaskan Rasional

- 21 Oktober 2020, 18:45 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan telekonferensi video dengan Penasihat Senior WHO Diah Satyani Saminarsih dan Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K) dari Gedung Pakuan, Kota Bandung.*
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan telekonferensi video dengan Penasihat Senior WHO Diah Satyani Saminarsih dan Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K) dari Gedung Pakuan, Kota Bandung.* /Antara/HO-Humas Pemprov Jabar./

PR CIREBON - Sebanyak 9,1 juta warga di Republik Indonesia rencananya akan divaksinasi mulai November hingga Desember 2020 dengan vaksin yang dibeli pemerintah pusat dari tiga produsen vaksin luar negeri.

Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya mengajukan alokasi bagi 3 juta warga Jawa Barat khususnya untuk daerah epidemiologi tinggi yaitu Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi).

"Pekan ini Jabar akan menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Kota Depok untuk mengecek kesiapan sekaligus sebagai respons cepat terhadap pembelian vaksin oleh pemerintah pusat," ucapnya. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Pemprov Jabar.

Baca Juga: Banyak Perubahan di Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Pemindahan Ibu Kota Ditunda Demi Penanganan Covid-19

Menurut Gubernur, yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, pihaknya juga meminta masukan dari para ahli, termasuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk rencana vaksinasi Covid-19 di Indonesia khususnya Jawa Barat,

“Kalau boleh, saya ingin mendapatkan ilmu dengan akurat dan cepat dari WHO tentang penyuntikan vaksin di wilayah Bodebek,” katanya.

Ridwan Kamil menyatakan, dengan adanya masukan dari WHO, maka sebagai pejabat publik dirinya bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait tata cara penyuntikan vaksin yang tepat.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Teriak Komunis Sekarang, Mahfud MD: Saat Jadi Panglima TNI Ga Ditangkap, Pak ?

“Jadi ketika saya memberikan informasi kepada masyarakat, saya bisa menjelaskan secara rasional,” ujarnya, saat mengikuti expert briefings bersama Diah Satyani Saminarsih (Senior Advisor WHO) dan Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K) (Guru Besar UI) melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 20 Oktober 2020.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x