PR CIREBON - Teknologi 4G saat ini belum merata diseluruh bagian wilayah Indonesia, sehingga Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemkominfo targetkan tahun 2022 seluruh wilayah pelosok desa sudah tercover sinyal 4G.
Menurut data, masih terdapat 1.200 desa yang belum mendapatkan akses jaringan 4G.
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI, hal disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemkominfo, Ismail pada Focus Group Discussion (FGD) daring yang bertajuk 'Pandemi Covid-19 Sebagai Momentum Percepatan Transformasi Digital' di Bogor, Kamis, 1 Oktober 2020.
Baca Juga: Donald Trump Terpapar Covid-19, Gelaran Pemilu AS Kacau hingga Jadwal Kampanye Banyak Dibatalkan
Dengan sinyal 4G yang tersebar merata ini, membuat banyak orang yang terkendala lambatnya koneksi internet di wilayahnya dapat merasakan kencangnya koneksi 4G.
Sehingga dapat membantu pekerjaan atau pembelajaran daring dirumah masing-masing.
"Dari road map yang disampaikan, target kami rampung di tahun 2022. Untuk membangun infrastruktur 4G akan menggunakan dana APBN. Jadi secara kebijakan, infrastruktur dibangun oleh operator swasta," terangnya.
Baca Juga: Hati-hati Posting Cuitan tentang Donald Trump, Twitter akan Beri Tindakan Tegas
Untuk teknis pelaksanaan, pemerintah tidak akan berperan sebagai operator, namun swasta yang berperan. Pemerintah hanya membangun.
"Pemerintah tidak jadi operator. Hanya membangun, dan operator akan yang menggunakannya. Kerja samanya berbentuk bagi hasil, meski belum ditentukan detailnya seperti apa. Tetapi baru secara garis besar," katanya.
Pembangunan infrastruktur 4G sendiri akan dilakukan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), yang juga dikenal sebagai penyedia ekosistem teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat.
Baca Juga: Buka Pikiran dan Tambah Keterampilan, Berikut 5 Cara Menguasai Hidup Selaras dengan Perubahan Zaman
"BAKTI nanti yang bangun infrastruktur. SDPPI yang menyiapkan spektrum frekuensi agar bersih dan bagus," paparnya.
Untuk pembangunan infrastruktur tersebut akan mulai dilakukan pada 2021, dengan puluhan ribu desa sebagai tujuan.
"Ini akan dimulai di awal 2021 dan ditargetkan akhir 2022 sudah bisa 4G semua. Nah, dari 82 ribu lebih desa, ada sekitar 12 ribu yang belum ada 4G. Dan yang jadi fokus pemerintah itu di 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal). Ada sekitar 3.435 desa," jelas Ismail.***