Penusukan Syekh Ali Jaber Tuai Banyak Kecaman, Moeldoko: Pemerintah Meminta Polisi Mengusut Tuntas

15 September 2020, 17:22 WIB
Moeldoko /lensaindonesia

PR CIREBON - Peristiwa penusukan yang terjadi kepada ulama besar Syekh Ali Jaber saat mengisi kajian di sebuah masjid Bandar Lampung pada Minggu, 13 September lalu, menuai banyak kecaman terhadap pelaku berinisial AA tersebut.

Kendati demikian, Syekh Ali jaber meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas isu apapun. Syekh Ali jaber menganggap bahwa insiden yang menimpanya ini adalah sebagian dari ujian ketika berdakwah.

Akan tetapi, apapun motif pelaku melakukan perbuatan tersebut membuat beberapa tokoh politik maupun agama meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas insiden yang menimpa ulama besar di Indonesia itu.

Baca Juga: Belum Ada Pengumuman Resmi Soal Umrah, KJRI Jeddah: Kami Terus Mengupdate Keputusan Saudi

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memastikan bahwa aparat kepolisian akan bekerja keras untuk mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap Syekh Ali jaber tersebut.

Atas peristiwa tersebut, pemerintah mengecam keras dan menegaskan bahwa peristiwa ini bukanlah sebuah kriminalisasi ulama.

“Pemerintah mengecam keras aksi penusukan dan tindakan kekerasan terhadap ulama. Pemerintah meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. ini bukanlah kriminalisasi ulama. Syekh Ali Jaber adalah korban,” tutur Moeldoko ketika menjenguk Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Modus Penusukan Syekh Ali Jaber Disebut Permainan Komunis, FPI: Ini Sudah dalam Kondisi Perang

Moeldoko didampingi oleh Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardhani, saat menjenguk Syekh Ali Jaber di Pulogadung, jakarta Timur, Selasa 15 September 2020.

Moeldoko mengatakan bahwa kunjungan itu sebagai bentuk Ukhuwwah wathaniyyah atau rasa persaudaraan.

Menurut Moeldoko, kepedulian serta keprihatinan kepada sesama warga, harus menjadi sebuah teladan bagi seluruh masyarakat. Terlebih lagi ketika di masa pandemi Covid-19 seperti ini.

Baca Juga: Gegara Susah Belajar Online, Orang Tua Geram hingga Tega Aniaya dan Bunuh sang Anak yang Masih SD

“Menjenguk kerabat yang sakit adalah salah satu anjuran Rasulullah sebagai amal yang mulia,” ucap Moeldoko.

Pada pertemuan itu, Syekh Ali Jaber berterima kasih atas kunjungan tersebut dan mengatakan bahwa dirinya kini dalam kondisi yang baik.

“Saya percaya kepolisian akan mengusut tuntas masalah ini. Tolong jangan kaitkan insiden ini dengan unsur-unsur politik,” ucap Syekh Aji Jaber.

Baca Juga: Ospek Online UNESA Viral dan Bikin Geram, Maba Ramai Bela Senior Minta Netizen untuk Tidak Menghujat

Syekh Ali Jaber berpesan kepada umat Islam untuk tidak mudah terpancing dan tidak mudah diadu domba, serta meminta masyarakat untuk mempercayai proses hukum yang sedang berjalan.

“jangan ada umat Islam yang mau diadu domba karena kejadian ini,”kata Syekh Ali Jaber.

Pada kesempatan itu juga, Syekh Ali Jaber menitipkan pesan untuk Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana Jokowi agar selalu diberikan kesehatan agar dapat terus memimpin Indonesia melewati pandemi Covid-19 ini.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler