Puan Maharani Buahkan Pemikiran Langka DPR, Fadli Zon Ingin Kota Bukittinggi Jadi Kota Perjuangan

7 September 2020, 20:39 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. /Twitter @fadlizon/ /

PR CIREBON - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon menilai orang-orang Sumatera Barat memiliki independensi cukup tinggi, egaliter, dan tidak bisa diatur dengan mudah. Sehingga, diperlukan cara-cara unik untuk dapat memenangkan hati dan pikirannya tiap warganya.

"Memenangkan hati orang Sumbar tidak mudah apalagi dibeli dengan uang. Ini sudah menjadi karakter jauh sebelum indonesia merdeka. Jadi, sangat sulit diubah," ungkap Fadli Zon di Bukittinggi, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Lebih lanjut, Fadli menyebut warga Sumbar sudah memiliki peran dan andil yang besar terhadap Indonesia, sejak awal tahun kemerdekaan.

Bahkan, sejarah mencatat sebanyak 15 persen dari keseluruhan tokoh Pahlawan Nasional dapat diketahui berasal dari Sumatera Barat.

Baca Juga: Makna Mendalam dari Pernyataan Puan, Pakar: Sumbar Bukan Hanya untuk Satu Etnis, Harapan Pancasila

"Orang Sumbar memiliki peran besar dalam mendirikan negara. Kota Bukittingi harusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat karena pernah menjadi basis perjuangan masa kemerdekaan," tegas Fadli.

Selain itu, Fadli secara gamblang menginginkan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat untuk dapat menjadi kota perjuangan, artinya Pemerintah harus memberikan anggaran spesial untuk mewujudkan itu.

Keinginan Fadli ini didasarkan pada sejarah Kota Bukittinggi yang pernah menjadi basis perjuangan di masa kemerdekaan.

Tepatnya, Bukittinggi tercatat sebagai tempat khusus Ibu Kota Negara saat masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Baca Juga: Puan Maharani Benar Prihatin Soal Pancasila Sumbar, Pengamat Ungkit Larangan Injil Berbahasa Minang

"Saya termasuk orang yang menginginkan Bukittinggi itu menjadi kota Perjuangan. Seperti Surabaya dengan Kota Pahlawan karena punya saham dalam sejarah kemerdekaan. Bukittinggi ini kan pernah menjadi basis perjuangan di masa kemerdekaan. Bahkan, pernah menjadi ibu kota pada masa PDRI. Kalau tidak ada, mungkin tidak ada Republik Indonesia, tidak ada NKRI," jelas Fadli mengisahkan.

Sebagai informasi, Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani sempat menyatakan harapan saat mengumumkan paslon usungan untuk Pilkada 2020, tepatnya ia berharap agar Provinsi Sumatera Barat mendukung Pancasila.

"Rekomendasi diberikan kepada Insinyur Mulyadi dan Drs H Ali Mukhni. Merdeka! Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila," demikian bunyi pernyataan Puan Maharani yang memicu kontroversi di kalangan masyarakat Sumbar.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler