Banyak Rumah Sakit Rujukan Kelebihan Kapasitas, IDI Sebut Covid-19 di Indonesia Sudah Lampu Merah

16 Agustus 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi Covid-19. /pexels /Tim Dialektika Kuningan 02/

PR CIREBON - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, mengungkapkan sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini sudah penuh dengan pasien bahkan mengalami kelebihan kapasitas.

"Beberapa rumah sakit yang saya ketahui penuh. Untuk masuk UGD juga harus ngantre," katanya kepada tvOne dalam program Apa Kabar Indonesia pagi, Minggu, 16 Agustus 2020.

Zubairi mengungkapkan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia secara harian rata-rata mencapai 1.500 orang bahkan mencapai 2.000-an.

Baca Juga: Spotify Resmi Menambahkan Fitur Baru Waktu Pengantar Tidur Bertajuk 'Bedtime'

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk lebih serius dalam mencegah penularan Covid-19.

 

"Yang saya khawatirkan kalau bulan depan kita mencapai 200 ribu (kasus positif Covid-19) itu aman berat, kalau rumah sakit rujukan kita tidak tambah tempat tidur di rumah sakit," katanya, sebagaimana diberitakan wartaekonomi.co.id partner sindikasi konten Viva dalam artikel berjudul "Prit...! Covid-19 di Indonesia Sudah Lampu Merah!".

Akibat kurangnya kapasitas rumah sakit, pasien tanpa gejala, sakit sedang dan ringan pun terpaksa tidak dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Menilik Sejarah sang Saka Merah Putih, Dijahit Ibu Fatmawati dan Bermakna Keberanian atas Kebenaran

Untuk itu dia mengimbau agar pemerintah untuk meningkatkan jumlah rumah sakit rujukan Covid-19 dan masyarakat untuk waspada.

"Saat ini sudah lampu merah, lampu kuning sehingga harus dipertimbangkan untuk menambah tempat tidur atau rumah sakit rujukan," ucapnya.

Sebagai informasi, angka kasus positif Covid-19 per Sabtu, 15 Agustus 2020 sudah mencapai 137.468 kasus.

Baca Juga: Debut Solo Paling Dinantikan, Single Pra Debut Wonho Berhasil Puncaki Tangga Lagu K-Pop iTunes Dunia

Jumlah kasus positif harian bertambah sebanyak 2.345 kasus baru pada Sabtu.

Sedangkan jumlah kasus sembuh bertambah 1.703 pasien, sehingga total pasien sembuh kini mencapai 91.321 orang.

Sementara itu, kasus kematian bertambah 50 jiwa menjadi sebanyak 6.021 kasus. Sebanyak 29,2 persen dari total kasus atau sebanyak 40.076 pasien masih dalam perawatan. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi Viva

Tags

Terkini

Terpopuler