Tragedi Stadion Kanjuruhan Terburuk Kedua Dunia, di Mana Urutan Pertama? Berikut 5 Tragedi Paling Mengerikan

3 Oktober 2022, 08:54 WIB
Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Wanita Anak-anak Menjerit, Suporter Berebut Keluar, Begini Kata Saksi Mata di TKP/foto suaraja.yapura.com /

SABACIREBON-Peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Kab Malang Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober merupakan tragedi kemanusiaan pada sepak bola dunia.

Betapa tidak lebih dari 150 nyawa melayang sia-sia pada insiden yang terjadi usai laga Persebaya Vs Arema Malang tersebut.

Kini Indonesia pun disorot dunia, khususnya dari FIFA federasi sepakbola tertinggi di dunia.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Valentino Jebret Mundur sebagai Komentator Liga 1 Indonesia

Tapi yang lebih penting dari itu adalah bergelimpangannya nyawa anak bangsa yang menjadi korban di Stadion Kanjuruhan.

Seperti banyak disebutkan, peristiwa mengerikan ini terjadi berawal ketika adanya seorang suporter turun dari tribun.

Sesaat kemudian suporter lainnya ikut turun sehingga aparat pun panik dan menyemburkan gas air mata.

Baca Juga: Derby Manchester Berat Sebelah: Manchester City Bantai Manchester United, Erling Haaland Cetak Hattrick

Besarnya korban meninggal hingga mencapai lebih dari 150 orang menjadikan peristiwa di Indonesia terburuk ke dua sepanjang sejarah sepakbola dunia.

Lantas di negara manakah tragedi sepakbola urutan pertama. Berikut 5 tragedi sepakbola di dunia paling mengerikan dikutip dari kanal youtube @misterya:


1. Tragedi Stadion Nasional Peru

Ini insiden berdarah paling mengerikan di sepak bola terjadi pada tahun
1964 di Stadion Nasional Peru Lima.

Baca Juga: Derby Manchester Berat Sebelah: Manchester City Bantai Manchester United, Erling Haaland Cetak Hattrick

Laga kualifikasi Olimpiade yang mempertemukan timnas Peru melawan timnas Argentina berakhir mengerikan.

Gol Peru di menit akhir yang dianulir wasit menjadi pemicunya.

Di mana puluhan ribu suporter berusaha menginvasi lapangan yang direspon kepolisian
menjadi pemicu tewasnya 328 orang suporter.

Baca Juga: Petinggi PSSI, Mundur !

Saat itu mereka panik akan tetapi pintu stadion tak bisa dibuka. Alhasil ratusan orang tewas karena terinjak injak di dalam.

2. Tragedi Stadion Kanjuruhan Indonesia

Kanjuruhan Malang langsung menjadi salah satu tragedi paling mematikan di sepak bola Indonesia.

Ini adalah tragedi sepak bola yang paling memilukan bagi Indonesia.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan : Aipda Andik Purwanto Dimakamkan dengan Kedinasan di Tulungagung

Betapa tidak lebih dari 150
orang tewas. Keputusan petugas keamanan menembakkan gas air mata ke arah penonton menjad pemicunya.

Ribuan orang yang panik berusaha menyelamatkan diri, akibatnya ratusan orang tewas karena sesak napas dan terinjak injak di dalam stadion.

3. Tragedi Acra

Insiden berikutnya terjadi di Stadion Acragana Ghana pada tahu 2001. Pertemuan antara 2 klub papan atas di negara tersebut Heart of Oak Vs Kutu Ko diwarnai insiden berdarah.

Baca Juga: Gas Air Mata Pada Kerusuhan Maut Stadion Kanjuruhan, Bagaimana Mengatasi Gas Air Mata? Ini Caranya

Ulah penggemar Kutu ko yang melempari berbagai benda ke lapangan direspon polisi dengan gas air mata.

Ribuan penonton yang panik lantas berusaha melarikan diri. Naas
pintu keluar stadion tidak mau terbuka.

Sebanyak 126 orang tewas akibat insiden tersebut.

Baca Juga: Kerusuhan Maut Stadion Kanjuruhan Viral di Seantero Dunia, Media China: Mayoritas Korban Akibat Gas Air Mata

4. Tragedi Hills Borok

Tragedi Hills Borok mengubah wajah sepak bola Inggris.

Kerusuhan yang terjadi pada tanggal 15 maret 1989 itu terjadi di Stadion Hills Borok Civille menampar wajah negara tersebut.

Sebanyak 96 orang tewas karena massa yang tak terkendali saat hendak menyaksikan laga semifinal Piala FA.

Insiden itu direspon dengan beragam aturan ketat soal pengendalian massa.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Korban Meninggal karena Desak-desakan, Saling Himpit, Terinjak-injak dan Sesak Nafas

Serta dihilangkannya tribun berdiri di stadion-stadion di seantero Inggris.

Tragedi ini sungguh memukul Liverpool lantaran 96 orang yang tewas itu merupakan pendukung mereka.

5. Tragedi Kathmandu Nepal

Sebanyak 93 orang tewas di Stadion Nasional Kathmandu pada tahun 1988.

Baca Juga: Duka Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ribuan Polisi Mengheningkan Cipta di GBLA Bandung

Insiden mengerikan itu terjadi pada laga sepak bola lokal antara Janakpur Sigaret flFactory Vs Libration Army.

Kencangnya tiupan angin menjadi awal dari tragedi berdarah ini.

Hujan es mengakibatkan suporter berusaha berlarian menyelamatkan diri lantaran stadion yang sebagian besar tidak beratap.

Kepanikan itu menyebabkan ratusan orang terinjak injak.***

 

Editor: Andik Arsawijaya

Tags

Terkini

Terpopuler