BBM Naik, Pemerintah Segera Bagikan BLT, Mensos: Ingin BLT Bisa Usulkan Diri, Ini Syaratnya

4 September 2022, 20:29 WIB
Mensos Risma memastikan bahwa Kemensos tidak pernah menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa telur. Selama ini bantuan yang disalurkan hanya dalam bentuk tunai berupa uang. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol

SABACIREBON - Pemerintah sudah siap menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM kepada 18,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari total 20,6 juta KPM.

Hal tersebut diungkapkan
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini tidak lama setelah BBM dipastikan pemeeintah naik.

"Dari rencana 20,6 juta KPM itu, sudah siap disalurkan PT Pos Indonesia 18.486.756 KPM. Sisanya sedang proses cleansing (koreksi data). Karena seperti kita ketahui, misalnya kita mengumumkan hari ini, jam ini, 1 jam atau beberapa menit kemudian ada (potensi penerima) yang meninggal. Jadi, kami perlu mendata lagi, masih ada 313.244 KPM," kata Risma di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 3 Agustus 2022.

Baca Juga: PGA-Unpad Selenggarakan Gobar dan Serah Terima Kepengurusan. Krisna dan Roland Juara BGO dan BNO

Dikutip dari Antaranews, Risma memgatakan, BLT BBM akan diberikan sebanyak empat kali dengan masing-masing pemberian sebesar Rp 150 ribu.

Pemberian BLT BBM dalam dua tahap dari empat kali penyaluran sehingga KPM akan menerima Rp 300 ribu setiap tahapnya.

"Kami berikan per September ini (tahap pertama) dan di awal Desember kami berikan yang kedua," sambungnya.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : IPW Pertanyakan Konsistensi Kapolri dalam Perkara Putri Cendrawati

Pada kesempatan tersebut Mensos memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengusulkan diri untuk masuk sebagai KPM.

Menurutnya, Kementerian Sosial (Kemensos) akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan tenaga pendamping untuk memverifikasi usulan sebagai KPM tersebut.

"Jadi, warga bisa mengusulkan dirinya sendiri ke dalam program itu dan kami akan cek di lapangan antara daerah dengan pendamping kami. Kami punya pendamping 70.000 di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Padahal Alami dan Keindahannya Tak Kalah Sari Ater dan Sangkan Hurip, Wisata Banyu Panas Cirebon Sepi

Kemensos juga memiliki pusat kontak (command center) di nomor telepon 021-171 yang beroperasi selama 24 jam penuh untuk menerima keluhan mengenai bantuan sosial.

Risma menuturkan bahwa Kemensos juga bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, pemerintah daerah, dan masyarakat adat untuk menyalurkan BLT pengalihan BBM ini ke berbagai daerah yang sulit diakses, seperti di daerah pegunungan.

"Bagi warga sakit, lanjut usia, dan tidak bisa datang ke Kantor Pos, pihak Pos akan mengantar ke rumah, itu sudah perjanjiannya. Jadi, nanti tinggal mengecek saja, tinggal telepon saja ke command center. Maka, akan ditindak lanjuti," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Empat Tersangka Menghalangi Penyidikan Disidang Selasa, 6 Agustus 2022

BLT BBM merupakan salah satu dari paket bantuan sosial pemerintah setelah mengalihkan subsidi BBM. Pemerintah menganggarkan bantuan sosial pengalihan subsidi BBM sebesar Rp 24,17 triliun.

Selain BLT, pemerintah juga akan menyalurkan dua bentuk bansos lainnya dari pengalihan subsidi BBM.

Masing-masing bantuan subsidi upah sebesar Rp 600 ribu kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan.

Baca Juga: 21 Halte Bus di Berbagai Titik Dibongkar Dishub Kota Bandung

Bantuan dari pemerintah daerah dengan menggunakan 2 persen dari dana transfer umum.

Yaitu dana alokasi umum dan dana bagi hasil sebanyak Rp 2,17 triliun dalam rangka membantu sektor transportasi.

Seperti angkutan umum, ojek, nelayan, dan bantuan tambahan perlindungan sosial.***

 

Editor: Andik Arsawijaya

Tags

Terkini

Terpopuler