Gempa NTT Berpotensi Pacu Gelombang 3-6 meter dan Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada

13 Mei 2022, 22:50 WIB
Pemodelan Gempa di NTT memperkirakan gempa dengan kekuatan besar dan gelombang tsunami./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan pemodelan dari sumber gempa di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hasilnya?

Menurut Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, akan memicu tsunami hingga lebih dari 3 meter.

Pemodelan adalah suatu representasi dari sebuah sistem atau bentuk yang nyata.

Karenanya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada masyarakat NTT terkait potensi gempa bumi berkekuatan besar.

Baca Juga: Indonesia Sementara Unggul 2-1 atas Jepang , Ginting dan Ahsan/Kevin Menang, Jonatan Kalah

Daryono mengungkapkan hal itu dalam ruang diskusi inklusif secara daring di Jakarta, Jumat, 13 Mei 2022.

Dari hasil pemodelan didapatkan, jika sesar naik Flores aktif dengan kekuatan M 7,4, maka bisa terjadi tsunami hingga 3 meter di Labuan Bajo, Manggarai, Flores, Alor.

Dampak tsunami akan lebih parah lagi, jika ada ikutan longsoran di dasar/bawah laut.

Tidak hanya itu, sejumlah daerah lain di NTT seperti kawasan Sumba, Labuan Bajo, Manggarai, Sabu, Rote, dan Kupang juga berpotensi terjadi tsunami jika terjadi gempa berkekuatan M 8,5.

Baca Juga: Bupati Majalengka: Penggabungan Kedua Badan Usaha Daerah agar Efisien dan Mampu Bersaing

Terkait potensi tsunami tersebut, masyarakat diimbau untuk selalu waspada, terutama yang tinggal tidak jauh dari bibir pantai. "Masyarakat di sekitar sini harus diedukasi dengan evakuasi mandiri. Tidak bisa menunggu warning (peringatan) BMKG, karena warning BMKG keluar setelah 5 menit hasil pemodelan kami di daerah yang kami petakan ini," kata Daryono.

Tsunami ini bisa menjangkau hingga 500 meter dari bibir pantai Desa Tiwatobi Larantuka, Flores Timur dengan tinggi gelombang 3-6 meter.

Kejadiannya sangat cepat. Hanya 3 menit setelah gempa.

Tanpa harus menunggu peringatan lagi, masyarakat hrus segera menjauh, menghindari pantai dan mencari tempat yang diperkirakan akan aman.

Baca Juga: Maju di Muscab Partai Demokrat Kota Cirebon, Novi: Bismillah Saya Putuskan Maju

Pikiran Rakyat. Com dan Antara melaporkan NTT memiliki dua generator gempa yang menjadikan wilayah tersebut rawan gempa dan tsunami.

"Tempat ini di samping terdapat banyak gunung aktif, di sini wilayahnya juga aktif secara tektonik. Karena itu diapit oleh dua sumber gempa potensial dari utara dan selatan," ujar Daryono.

 

Daryono menjelaskan bahwa NTT bukan daerah lempeng benua, tetapi merupakan daratan yang terjadi di atas proses vulkanisme wilayah Sunda Kecil.***

 
Editor: Aria Zetra

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler