Soal Hepatitis, DPR RI Minta Kemendikbud Keluarkan Surat Edaran Pencegahan di Sekolah

13 Mei 2022, 18:03 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.n /Pikiran Rakyat.com/

SABACIREBON - Kemunculan hepatitis akut yang menyerang anak-anak di dunia kini tak luput dari perhatian legislatif.

Mengingat yang terkena virus hepatitis yang bukan biasa ini rata-rata usia sekolah, maka Dewan meminta pemerintah juga memberi perhatian ke sekolah-sekolah.

Sebagaimana disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, hendaknya  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait langkah pencegahan virus hepatitis khususnya di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Publik Inggis Belum Sepenuhnya Menerima Kendaraan Tanpa Pengemudi

"Misalnya, sementara waktu kantin wajib tutup, pelajar wajib bawa bekal, protokol kesehatan seperti cuci tangan dan memakai masker juga harus tetap dilaksanakan di lingkungan sekolah," kata Hetifah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menurut Hetifah, memang sudah mengeluarkan surat edaran, akan tetapi itu untuk khalayak umum.

Karena itu dia mendesak Kemendikbudristek melakukan langkah penanggulangan dengan mengeluarkan surat edaran pencegahan hepatitis di lingkungan sekolah.

Baca Juga: KPK panggil enam saksi terkait kasus suap Ade Yasin

Hetifah juga berharap vaksinasi hepatitis semakin ditingkatkan meskipun vaksin hepatitis telah diwajibkan bagi bayi Indonesia, namun cakupan-nya belum maksimal.

"Saya berharap pemerintah meningkatkan vaksinasi hepatitis secara lebih masif agar tercipta kekebalan jangka panjang," ujarnya.

Menurut Hetifah, Komisi X DPR RI akan segera membahas masalah imbauan hepatitis dengan Kemendikbudristek, di masa sidang yang akan dimulai pada 17 Mei 2022.

Selain itu Hetifah memahami kekhawatiran orang tua terkait ancaman virus hepatitis, namun di sisi lain Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mendesak dilakukan untuk mengejar ketertinggalan “learning loss” selama Covid 19.

Baca Juga: Mateo Kovacic bakal Absen di Laga Piala FA, Korban Tekling Keras Dan James

"Aspek kehati-hatian harus ditingkatkan, namun tidak perlu panik. Sejauh ini, diketahui bahwa secara umum penularan hepatitis melalui oral bukan udara seperti Covid 19," katanya.

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, penularan hepatitis diduga melalui tangan, air, makanan, hingga alat makan. Karena itu dia menilai, Pembelajaran Tatap Muka  (PTM) masih dapat dilaksanakan selama kebersihan makan dan minum anak terjaga.***

Sumber: Antara

 

Editor: Asep S. Bakrie

Tags

Terkini

Terpopuler