Udara Bersih Buat Gunung Pangrango Nampak Jelas di Jakarta, Walhi: Apa Musti Pandemi Dulu?

18 April 2020, 17:30 WIB
Gunung Gede Pangrango yang berada di tiga kabupaten yakni Kabupaten Sukabumi, Bogor dan Cianjur merupakan salah satu gunung yang menjadi primadona bagi pendaki maupun pecinta alam.* //Antara/ Aditya Rohman

PIKIRAN RAKYAT - Gunung api bertipe stratovolcano yang berada di Pulau Jawa, Gede Pangrango terlihat jelas dari Jakarta menyusul udara bersih akibat dampak virus corona.

Imbas adanya wabah Covid-19, membuat kebijakan PSBB yang diterapkan di DKI Jakarta dan sekitarnya, membuat udara di langit ibu kota nampak bersih.

Baca Juga: Laporkan Kasus Covid-19 Harian, Yurianto: Maskerku Melindungimu, Maskermu Melindungiku

Udara bersih itu pun menunjukkan kehebohan warganet yang menyebut dua gunung di Jawa Barat nampak jelas terlihat dari Jakarta.

Tersebar sebuah foto yang menunjukkan keindahan dua gunung dari Jakarta, yakni Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak yang nampak jelas saat orang-orang diminta untuk diam di rumah.

Baca Juga: PSBB Bandung Raya Disetujui, Ridwan Kamil: Jawa Barat Terapkan PSBB Paling Banyak

"Sebenarnya kalau cerah biasa kelihatan Gunung Salak dan Gunung Gede, cuma sehari-hari karena udara Jakarta yang kotor dan berpolusi ya yang biasa itu jadi fenomenal.

"Padahal yang normal itu ya yang kelihatan begitu," jelas Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayat dikutip dari Antara, Sabtu 18 April 2020.

Baca Juga: Bantah Pernyataan PWI, Ketua DPRD Cirebon: Tidak Benar, Kami Juga Berperan Lawan Covid-19

Hidyat menyebut, kedua gunung yang nampak terlihat cukup jelas dari Jakarta tersebut setelah adanya kebijakan phyisical distancing membuat masyarakat tak banyak keluar rumah.

Lelaki yang akrab di sapa Yaya ini lantas menegaskan, jika kedua gunung itu memang harusnya terlihat dari Jakarta, tapi karena udara kotor dan tak banyak disadari banyak orang, maka langit ibu kota tertutup pemandangan indah disekitarnya.

Baca Juga: Warga Diminta LDR dengan Covid-19, Terobosan Imbauan Unik ala Dinkes Purwakarta

"Apa musti pandemi dulu?," tanya Yaya.

Menurutnya, buruknya udara yang ada di Jakarta berasal dari asap kendaraan, oabrik, dan pembangkit listrik bertenaga batu bara.

"Itu kalau semuanya berkumpul polutannya akan sebabkan udara Jakarta butek, keruh, jarak pandang teratasa," ungkap Yaya.

Baca Juga: Tampak Bersaing dengan Seekor Anjing, Pria Lusuh India Mengais Tumpahan Susu di Jalanan

Hujan di masa kebijakan yang diterapkan pemerintah juga membuat partikulat larut terbawa air hujan.

"Lalu arah angin yang juga mengusir masalah partikulat dari Jakarta juga berkonstribusi membuat udara menjadi lebih bersih," jelas Yaya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler