Viral Siswa SMK Ciptakan Motor Ambulans, Kepala Sekolah Berharap Ada Masyarakat yang Memesan

19 Februari 2020, 19:49 WIB
Badan motor ambulance karya siswa SMKN Sumsel dapat menampung dua orang dipamerkan, Rabu 19 Februari 2020.* /ANTARAAziz Munajar/

PIKIRAN RAKYAT- Motor ambulans karya Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Sumatera Selatan berhasil dibuat dengan menghabiskan biaya Rp. 35 juta, dengan proses perakitan berlangsung selama dua bulan.

Ide pembuatan motor ambulans itu berasal dari kebutuhan sekolah terhadap ambulans.

Hal ini berkaitan dengan antisipasi insiden kecelakaan praktikum di SMKN Sumsel tersebut. Pasalnya di sekolah ini banyak sekali bengkel praktik.

Baca Juga: Bupati Cirebon Pertimbangkan Dikeluarkannya Perbup Khusus untuk Penunggak Pajak Kendaraan

Riyo Dzulkaranin yang merupakan ketua tim pembuatan motor ambulans SMKN Sumsel mengatakan, bahan baku atau alat-alat untuk merakit merupakan campuran antara barang baru dan memanfaatkan barang bekas.

"Kami menggunakan motor sekolah yang masih layak pakai, jadi lumayan untuk menghemat modal," ujar Riyo yang juga siswa kelas 12 jurusan otomotif SMKN Sumsel seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kantor Berita Antara.

Proses perakitan hingga melengkapi komponen dikerjakan setiap hari pada waktu pulang sekolah maupun saat praktik kelas.

Baca Juga: Banjir yang Landa 13 Kecamatan di Cirebon Ternyata Akibat Klep Rusak

Pihak sekolah melalui para guru mendukung inisiatif para siswa dengan mendampinginya selama proses pengerjaan.

Riyo mengungkapkan bahwa pada saat perakitan mesin, mereka tidak menemui kesulitan apapun.

Namun pada saat merakit bagian badan motor ambulans ia mengaku bahwa inilah bagian yang tersulit, pasalnya proses itu menghabiskan waktu hingga tiga minggu.

Baca Juga: Banjir yang Landa 13 Kecamatan di Cirebon Ternyata Akibat Klep Rusak

"Kami harus membuat badan motor ambulans kokoh, kuat dan presisi walaupun prosesnya serba manual," kata Riyo.

Sekilas motor ambulan karya siswa SMKN Sumsel ini terlihat seperti becak motor.

Namun yang membedakan adalah badan ambulans memiliki dimensi panjang dua meter dan lebar satu meter serta mampu menampung satu kasur ukuran tubuh orang dewasa.

Juga ada fasilitas pelengkap lainnya seperti kipas angin, tabung oksigen, tabung gas kebakaran, kotak P3K, sirene, alat komunikasi, tandu, kotak sampah. Diketauhi, motor ambulans ini hanya berkapasitas untuk tiga orang.

Baca Juga: Bupati Cirebon Pertimbangkan Dikeluarkannya Perbup Khusus untuk Penunggak Pajak Kendaraan

"Jadi satu orang mengemudikan motor, satu orang korban dan satu orang penjaga di dalam," ujar Riyo

Sementara Kepala SMKN Sumsel, Rafli, mengatakan motor ambulans karya siswanya itu dikerjakan oleh siswa dari empat jurusan yakni teknik permesinan, teknik kendaraan ringan, teknik mekatronika dan teknik listrik.

"Sebetulnya proses pembuatan dilakukan bergantian oleh para siswa, tetapi memang tim intinya ada delapan orang yang mengerjakan setiap hari dan didampingi guru masing-masing jurusan," kata Rafli.

Dengan hasil karya siswa dan siswi SMKN Sumsel ini, Rafli akan mengajak Pemprov Sumsel agar dapat dibuat secara massal. Selain itu pihaknya juga berencana mengenalkan motor ambulans kepada masyarakat dengan harapan ada yang memesan.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler