Tanggapi Beragam Tuduhan soal Jiwasraya, SBY Tulis Surat Terbuka Sarat Tantangan di Facebook

28 Januari 2020, 16:42 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono.* /instagram.com/@agusyudhoyono/

 

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, angkat bicara terkait kasus korupsi dalam tubuh Jiwasraya pada 27 Januari 2020 dalam akun facebook resminya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun tersebut, SBY menuliskan sebuah catatan berjudul "Penyelesaian Kasus Jiwasraya akan Selamatkan Negara dari Krisis yang Lebih Besar".

Dalam unggahan catatannya, SBY semula merasa tak terganggu dengan kisruh Jiwasraya yang muncul di permukaan pada akhir tahun 2019.

Baca Juga: Unggah Foto Bantuan untuk Korban Banjir Kabupaten Bandung, Ridwan Kamil Juga Paparkan Solusi yang Dikebut

Pemerintahan menyatakan bahwa Jiwasraya bermasalah sudah sejak 10 tahun lalu. Bermula dari tahun 2006 saat SBY masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

SBY mulai tertarik mengikuti perkembangan Jiwasraya saat angka kerugian Jiwasraya mencapai 13 triliun rupiah.

Ia kemudian menjadi terusik saat pemerintah membangun opini bahwa tidak ada yang salah dengan pemerintah sekarang dan justru kesalahan ada pada pemerintahan terdahulu, yakni pada masa pemerintahan SBY. 

Keheranan menyelimuti benak Presiden keenam, karena tuduhan tak berdasar itu seolah seperti isu yang dibelokkan. SBY meyakini bahwa krisis besar hingga jebolnya keuangan Jiwasraya terjadi 3 tahun lalu.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Dimakan, Inilah Manfaat Telur untuk Wajah, Kulit, hingga Kuku

Oleh sebab itu, SBY merasa harus berbicara untuk meluruskan hal yang diyakininya.

"Perihal tuduhan adanya aliran dana besar ke Tim Sukses SBY, Saya justru mendorong dilakukannya audit oleh BPK. Silahkan dicek apakah memang ada aliran dana ke situ," tulis SBY.

SBY bahkan mendorong agar orang yang menjadi oknum terkait opini itu untuk maju ke ranah hukum.

Terhadap pihak yang melemparkan fitnah kepada sejumlah nama yang dituduh menerima dana juga Saya dorong untuk diselesaikan di mahkamah keadilan.

"Saya berani menantang siapapun yang memfitnah. Ini penting agar terbuka siapa yang salah dan siapa yang benar," tulis SBY sarat akan tantangan.

Baca Juga: Korban Virus Corona di Amerika Serikat Terus Bertambah, Pakar Kesehatan Masih Kesulitan Cari Penawar

Bahkan, SBY menuliskan ketidakgentarannya dalam kisruh yang menyeret namanya.

"Saya juga tak takut dengan dibentuknya Pansus," ujarnya. 

SBY mengakhiri tulisannya dengan harapan yang melibatkan keterbukaan kasus pada rakyat.

"Saya ingin, baik melalui Pansus maupun jalur hukum semua proses dibuka dan rakyat bisa mengikutinya," tutup SBY.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Facebook Bella Irana

Tags

Terkini

Terpopuler